Jelang Lebaran, Pertamina Rajin Gelar Operasi Pasar

Perbandingan pangsa pasar Elpiji subsidi dengan nonsubsidi mencapai 86 persen berbanding 14 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Mei 2019, 09:45 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2019, 09:45 WIB
Subsidi Energi
Pekerja mereproduksi tabung gas elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/1). Pemerintah dan Badan Anggaran DPR menyepakati kenaikan anggaran subsidi energi Rp 4,1 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 160 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki pekan keempat Ramadan 1440 Hijriyah, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Branch Riau rajin menggelar pasar murah Elpiji 3 kg di 13 titik. Program ini telah dilaksanakan sejak akhir April dan dilakukan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan selama bulan puasa.

Unit Manager Communication & CSR Partamina MOR I Roby Hervindo mengatakan, penyaluran Elpiji meningkat selama Ramadan periode 1 hingga 24 Mei 2019. Realisasi ‎Elpiji 3 kg yang sudah disalurkan mencapai 153 ribu tabung per hari.

"Jumlah ini meningkat 4 persen dibanding penyaluran normal," kata Roby, di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Di samping menambah pasokan ke pangkalan, penyaluran juga dilakukan lewat pasar murah dengan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Lokasi pasar murah diantaranya di Kecamatan Rumbai, Senapelan, Tenayan Raya, Tampan dan Sukajadi.

Total terdapat 13 titik, masing-masing dialokasikan sejumlah 560 tabung sehingga total 7.280 tabung Elpiji 3 kg disalurkan pada warga.

"Khusus di Pekanbaru, sudah disalurkan sebesar 26.320 tabung Elpiji 3 kg per hari. Peningkatannya sebesar empat persen dibandingkan penyaluran normal," lanjut Roby.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Elpiji Nonsubsidi

Stok LPG
Pekerja melakukan pengisian ulang tabung gas 12 kg di SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji), Srengseng, Jakarta, Jumat (3/5/2019). PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan LPG aman terkendali selama periode Ramadan hingga Lebaran dan tidak ada kenaikan harga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, penyaluran Elpiji nonsubsidi Bright Gas 5,5 kg di Riau juga menunjukkan kenaikan. Sejak awal Mei, sejumlah total 40.727 Bright Gas 5,5 kg disalurkan pada masyarakat. Jumlah ini meningkat lima persen dibandingkan konsumsi normal.

Untuk lebih mendorong penggunaan elpiji yang tepat sasaran, Pertamina mengadakan kegiatan berbuka dengan usaha mikro dan komunitas (BEDUK) Bright Gas. Ini merupakan bagian dari program Satgas Rafi 2019 yaitu Pertamina Melayani, Berbagi dan Mengedukasi.

Saat ini, perbandingan pangsa pasar Elpiji subsidi dengan nonsubsidi mencapai 86 persen berbanding 14 persen. Padahal menurut BPS Riau, jumlah masyarakat miskin hanya 7,21 persen.

“Dalam program BEDUK Bright Gas ini, kami bekerja sama dengan Hiswana Migas. Bertujuan lebih mendorong penggunaan Elpiji yang tepat sasaran,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya