Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Senin (27/5/2019), rupiah dibuka di angka 14.360 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.391 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.351 per dolar AS hingga 14.382 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 0,6 persen.
Advertisement
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jidor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.360 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.451 per dolar AS.
Baca Juga
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, ketidakpuasan massa pendukung pasangan calon 02 yang diwujudkan dengan demonstrasi di depan gedung Bawaslu pada 21-22 Mei 2019 yang kemudian berujung pada kericuhan memang sempat membuat investor khawatir namun hanya temporer.
"Respons pelaku pasar tampaknya tidak terlalu panik sekalipun ada penurunan IHSG dan melemahnya rupiah tetapi penurunan tersebut tidak tajam dan tidak lama. Investor di pasar tampaknya cukup netral dan tidak terlalu kawatir," ujar Lana dikutip dari Antara.
Ketidakpuasan pendukung paslon 02 terhadap hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akhirnya dibawa ke Mahkamah Konsitusi (MK), sebagaimana yang pernah dilakukan pada Pilpres 2014. MK akan mengeluarkan keputusan pada 28 Juni 2019.
Jika berefleksi pada hasil Piplres 2014 mestinya hasil MK akan diterima dengan baik oleh pihak yang mengajukan sengketa. Hasil pilpres KPU yang diumumkan pada 21 Mei 2019 mencatat kemenangan untuk pasangan calon nomor 1 yaitu Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dengan suara mencapai 85,6 juta atau 55,5 persen dari suara pemilih sah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Donald Trump
Dari eksternal, sentimen global membaik akhir minggu lalu setelah Presiden Trump memberikan pernyataan pada Kamis lalu waktu AS terkait pembicaraan perang dagang dengan China yang akan selesai dalam waktu dekat.
"Begitupun dengan harga minyak mentah juga kembali naik didukung dengan situasi politik Timur Tengah dan kemungkinan OPEC akan memangkas produksi di tengah pengumuman stok minyak mentah AS mencapai level tertingginya sejak Juli 2017," ujar Lana.
Lana memprediksi rupiah hari ini akan masih dalam penjagaan BI di kisaran 14.400 per dolar AS hingga 14.430 per dolar AS.
Advertisement