Direksi Garuda Indonesia Tabur Bunga di Makam Pahlawan Tanpa Nama

Direksi Garuda Indonesia juga mengunjungi makam pahlawan Daan Mogot. Salah satu pahlawan Indonesia yang tewas pada Peristiwa Lengkong, 1947.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 15 Agu 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 19:30 WIB
Direksi Garuda Indonesia tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang, Kamis (15/8/2019).
Direksi Garuda Indonesia tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang, Kamis (15/8/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Terinspirasi dari kegiatan Presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarno Putri, Direksi Garuda Indonesia tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang, Kamis (15/8/2019).

Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, memimpin langsung prosesi tabur bunga tersebut. Dengan menggenggam beberapa tangkai mawar putih, Ari menghampiri makam pahlawan tanpa nama terlebih dulu.

Sempat terdiam memandangi papan nisan tanpa nama dengan helm besi khas prajurit jaman kolonial dulu, Ari memanjatkan doa. Kemudian mawar putih diletakannya di lubang pipa kecil di samping pusara makam, yang memang disediakan khusus bagi yang datang sekedar untuk ziarah meletakan bunga.

"Tanpa nama ini saya mengingat Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati yang selalu menaburkan bunga ke Taman Makam Pahlawan yang tidak ada namanya," tutur Ari.

Menurutnya, apa yang dilakukan putri porklamator Indonesia itu, patut ditiru. Memang harus generasi penerus bangsalah yang melakukan hal tersebut, sebab, lanjut Ari, keluarganya pun mungkin tidak tahu dimana makam sanaknya yang tewas saat berjuang dulu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Daan Mogot

Direksi Garuda Indonesia tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang, Kamis (15/8/2019).
Direksi Garuda Indonesia tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang, Kamis (15/8/2019).

Tidak hanya ke makam pahlawan tanpa nama, direksi Garuda Indonesia pun mengunjungi makam pahlawan Daan Mogot. Salah satu pahlawan Indonesia yang tewas pada Peristiwa Lengkong, 1947.

Dia pun ingin sekedar mengingatkan kembali, bila Daan Mogot bukanlah sekedar nama jalan ternama di Jakarta Barat. Melainkan nama pahlawan yang pernah berjuang untuk Indonesia di era pascakemerdekaan diusianya yang masih 17 tahun.

"Mungkin orang Tangerang tahu, kalau warga Jakarta belum banyak yang tahu. Kalau Daan Mogot itu bukan sekedar nama jalan, tapi pahlawan," ujarnya.

Nantinya, agenda ini akan menjadi rutin tiap tahunnya. Dia berharap apa yang dilakukan Garuda Indonesia, menginspirasi BUMN lain untuk melakukan hal serupa. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya