PLN Serahkan Penyelidikan Penyebab Pemadaman Listrik ke Bareskrim

Saat ini Bareskrim masih melakukan penyelidikan terhadap pemadaman listrik, termasuk hal teknis yang memicu terjadinya pemadaman listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Sep 2019, 17:45 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2019, 17:45 WIB
Listrik Padam, Layanan MRT Lumpuh Total
Suasana Stasiun MTR Bendungan Hilir saat terjadi pamadaman listrik di wilayah Jabodetabek, Jakarta, Minggu (4/8/2019). Hingga kini PLN masih terus berupaya untuk memperbaiki gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyerahkan sepenuhnya penyelidikan penyebab pemadaman listrik di sebagian Jawa‎ pada 4 Agustus 2019, ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Pelaksana tugas PLN Sripeni Inten Chayani mengatakan, saat ini Bareskrim masih melakukan penyelidikan terhadap pemadaman listrik, termasuk hal teknis yang memicu terjadinya pemadaman listrik.

"Saat ini pihak bareskrim melakukan penyelidikan," kata Inten, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/9/219).

‎Menurutnya, PLN belum bisa menyebutkan penyebab pasti pemadaman listrik. Sebab telah menyerahkan sepenuhnya pencarian penyebab pemadaman listrik ke Bareskrim.

"Kita mohon menunggu hasil investigasinya apa penyebab utama atau hal teknis lainnya yang menyebabkan pemadaman 4 agustus," ujarnya.

Inten mengungkapkan, ada 21,9 juta pelanggan PLN yang menerima kompensasi pemadaman listrik dengan nominal sebesar Rp 840 miliar. Kopensasi berupa pemotongan tagihan listrik atas penggunaan listrik Agustus yang dibayar pada September.

Untuk besaran kompensasi, mengacu pada Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan (TMP). Sebesar 35 persen dari beban biaya minumum untuk pelanggan ‎non subsidi dan 20 persen dari beban biaya minimun untuk pelanggan bersubsdi.

"Kami telah lakukan pembayaran kompensasi pada periode Agustus, dilaksanakan pada September sesuai aturan dari Kementerian ESDM Nomor 27 2017," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Awas, Penipuan Lowongan Kerja Atas Nama PLN

PLN Inspeksi Instalasi Listrik Rumah Tangga
Petugas PLN melakukan pengecekan instalasi jaringan listrik di permukiman padat penduduk kawasan Tambora, Jakarta, Kamis (22/8/2019). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian PLN dalam mengajak warga untuk memperhatikan instalasi kelistrikan yang aman. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PT PLN (Persero) kini sedang membuka lowongan kerja bagi lulusan D-III, D-IV, dan S1. Periode rekrutmen adalah pada 7-20 September 2019 dan lokasi tes ada di tujuh kota: Jakarta, Yogyakarta, Medan, Palembang, Makassar, Banjarmasin, dan Kupang.

Mereka yang berdomisili di Yogyakarta juga mendapat kesempatan untuk datang langsung ke booth PLN pada Career Days di UGM yang berlangsung pada 7-8 September 2019.  

Peminat bisa langsung mendaftar lewat rekrutmen.pln.co.id.

Pada kesempatan ini, PLN mengingatkan bahwa perseroan tidak bekerja sama dengan pihak ketiga dalam penyelenggaraan tes. Peserta pun diajak agar jangan percaya pada pihak yang meminta biaya atau akomodasi.

"PLN tidak bekerja sama dengan pihak tour & travel, serta tidak memungut biaya pendaftaran, akomodasi, maupun transportasi selama proses rekrutmen," ujar Kementerian BUMN dalam Instagram resmi mereka pada Sabtu, 7 Agustus 2019.

Lebih lanjut, PLN juga hanya berkomunikasi lewat email resmi mereka, yaitu rekrtumen@pln.co.id. PLN tidak memakai email yahoo atau gmail ketika menghubungi peserta.

Peserta juga dihimbau agar tidak percaya dokumen-dokumen yang beredar di media sosial terkait rekrutmen PLN. Sumber resmi pendaftaran hanya channel resmi PLN seperti situs rekrutmen.pln.co.id.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya