Harga Emas Dekati Level Tertinggi Selama Tiga Minggu

Ketidak kepercayaan masyarakat terhadap Presiden AS Donald Trum membuat harga emas pada Selasa (24/9) kembali naik.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Sep 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2019, 07:30 WIB
Ilustrasi Harga Emas Naik 1
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik ke level tertinggi hampir tiga minggu pada hari Selasa. Kenaaikan ini lebih disebabkan karena seruan tuduhan terhadap Presiden AS Donald Trump mendorong saham menjadi merah. Pada akhirnya membuat harga emas batangan mendapatkan dorongan lebih lanjut dari data kepercayaan konsumen yang mengecewakan.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (25/9/2019); harga emas di pasar spot naik menjadi USD 1.527,40 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 5 September di USD 1.535,60. Emas berjangka AS naik tipia 0,6 persen pada USD 1.540,20 per ounce.

“Ada kekhawatiran tentang tuduhan yang mungkin telah membantu sedikit pasar tidak mengerti. Kami melihat pasar ekuitas AS ditarik ke sana kemari dengan ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung,” kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank.

S&P 500 dan Nasdaq mengalami penurunan terburuk mereka dalam satu bulan pada hari Selasa setelah Perwakilan AS John Lewis, salah satu pemimpin paling senior, bergabung dengan anggota parlemen Demokrat lainnya dalam menyerukan proses tuduhan untuk memulai melawan Presiden Donald Trump.

"Selama perdagangan hari ini kita telah melihat kombinasi kekhawatiran di sekitar negatif, ketidakpastian politik membebani pasar saham dan pada gilirannya hasil treasury turun sedikit, dan harga emas didorong sebagai aset safe haven," tambah Cooper.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kepercayaan Konsumen AS Melemah

Ilustrasi Harga Emas (4)
Ilustrasi Harga Emas

Data kepercayaan konsumen AS yang lemah memicu kekhawatiran tentang ekonomi global. Hal ini turun paling banyak dalam sembilan bulan pada bulan September, karena pandangan ekonomi negara itu semakin gelap dalam menghadapi perang perdagangan AS-China.

Trump menyampaikan teguran pedas terhadap praktik perdagangan China di Majelis Umum PBB, dengan mengatakan ia tidak akan menerima 'kesepakatan buruk' dalam negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung.

Kekhawatiran atas ekonomi global terus meningkat akhir-akhir ini, dengan survei di zona euro pada hari Senin menunjukkan pertumbuhan bisnis terhenti bulan ini.

"Ketakutan akan resesi tumbuh di zona euro karena kelemahan dalam industri sekarang juga tampaknya meluas ke sektor jasa," tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

"Oleh karena itu Emas dalam permintaan yang cukup besar sebagai tempat berlindung yang aman kemarin, sebagaimana tercermin dalam arus masuk ETF (dana yang diperdagangkan di bursa) yang tinggi," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya