Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Roy Nicholas Mandey mengatakan para menteri-menteri yang hari ini baru saja dilantik harus memiliki rasa berani dan malu. Berani menerima tantangan dan malu jika tak mampu menacapai target.
Hal itu dia utarakan dalam sebuah acara diskusi bertajuk Asa Untuk Kabinet Baru, di hotel Milenium, Jakarta, Rabu (23/10).
"Untuk kabinet Indonesia Maju, selamat bekerja. Berani jadi menteri tapi harus jadi malu jadi menteri kalau gak capai target dan lain-lain," kata dia.
Advertisement
Baca Juga
Roy menjelaskan, di situasi seperti sekarang ini seorang menteri harus berani mengambil dan menghadapi tantangan apapun dan malu jika tidak melakukannya dengan benar.
"Malu artinya bersedia mundur, bersedia diganti dan seterusnya supata perubahan itu harus terjadi," tegasnya.
Dia meyatakan para pengusaha tentu saja tidak ingin mengalami kebangkrutan dan kemunduran. Oleh karena itu pengusaha menaruh harapan tinggi pada menteri-menteri kabinet Indonesia Maju tersebut.
"Kami pelaku usaha tidak ada yang ingin bangkrut, semuanya harus optimis terhadap kondisi. Ini perlu dipupuk oleh koalisi Indonesia Maju. Banyak aturan yang belum selesai, ini harus selesai, buktikan. Perubahan itu harus terjadi," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kinerja Tak Bagus, Erick Thohir Siap Dicopot dari Menteri BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir langsung tancap gas sejak hari pelantikan. Tak tanggung-tanggung, di hari pertama masa jabatan dia langsung mengumpulkan semua jajaran BUMN untuk rapat setelah acara serah terima jabatan.
"Besok sudah mulai Ratas dan saya izin tadi kepada semua jajaran mulai meeting abis (acara serah terima) ini," kata dia, di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10).
Dia pun menegaskan bahwa dirinya akan berupaya untuk melaksanakan mandat yang diserahkan Presiden padanya. Dia bahkan sudah mengantongi KPI (Key Performance Indicators) untuk 3 bulan ke depan.
Meskipun tidak menjabarkan secara rinci terkait 'KPI' tersebut, Erick kembali menegaskan, kesiapannya menjalankan tugas yang diserahkan Jokowi. Dia pun siap dicopot jika kinerjanya dinilai tidak memuaskan oleh orang nomor RI itu.
"Saya punya KPI (Key Performance Indicators) 3 bulan dan statement ini disampaikan beliau (Presiden Jokowi), bahwa semua Menteri harus siap dicopot dan saya sangat siap dicopot," tegas dia.
Karena itu, dia meminta dukungan semua pihak baik anak buah, jajaran perusahaan pelat merah, hingga pelaku usaha swasta. Dengan demikian semua target-target yang ditetapkan dapat dicapai.
"Kita bisa saling bantu. Bekas menteri, Ketua Kadin hadir insya Allah kalau kita solid ada jalan," tandas Erick Thohir.
Advertisement