Mendag Agus Bakal Perketat Kebijakan Impor

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengaku akan seletif dalam menentukan impor

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2019, 18:36 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2019, 18:36 WIB
Kinerja Kerja Ekspor dan Impor Menurun
Aktivitas pekerja bongkar muat peti kemas di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/10/2019). Angka tersebut menurun 9,99% dibandingkan Agustus 2018 yang sebesar US$ 15,9 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengatakan, ke depan Indonesia akan selektif dalam melakukan impor. Sebab impor akan berdampak pada perdagangan dalam negeri, misalnya stabilitas harga.

"Impor ini saya akan selektif dalam arti timing (waktu) untuk mengimpor," kata dia, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (24/10).

Sebagai contoh, Agus menyebut impor beras. Jika impor beras dilakukan pada saat Indonesia sendiri sedang panen, maka harga beras di pasaran bisa jatuh.

"Kita harus melihat jangan sampai, contohnya kita mau impor beras ternyata beras ini dalam kondisi panen. Berarti hancur harga kita. Itu salah satu produk ya. Tapi prinsipnya sama," tegas dia.

Selain itu, upaya mendorong produk subsitusi impor akan terus digalakkan. Tentu dengan tujuan agar produk impor bisa diganti dengan produk yang dihasilkan di dalam negeri.

"Kemudian kita cari subsitusi. Produk-produk yang sementara kita impor, kita harus mensubtitusi produk tersebut," ungkap Agus.

"Kalau belum ada (produk subsitusi) , kita beri pengarahan kepada dunia usaha yang memang potensi dikembangkan untuk mensubtitusi produk tersebut," tandasnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mendag Agus Belum Bisa Usulkan Wakil Menteri

Agus Suparmanto
Mendag Agus Suparmanto (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sejak penunjukan menteri baru untuk Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, beberapa menteri meminta adanya pendamping kerja dalam bentuk wakil menteri (wamen).

Seperti dilakukan Menteri BUMN terpilih Erick Thohir, yang mengusulkan 4 nama wakil menteri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjoyo.

Namun begitu, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyatakan, dirinya belum bisa menentukan apakah bakal ikut mengajukan adanya penambahan wamen di kementeriannya.

Agus mengatakan, ia harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak kelembagaan.

"Bicara soal wamen, kita akan koordinasi dengan kelembagaan karena itu ada yang mengatur," ungkapnya di saat berjumpa dengan rekan wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

"Itu (kelembagaan) mengatur urgensinya juga. Jadi di situ saya tidak bisa putuskan sendiri," dia menambahkan.

Begitu pula saat ditanya terkait kriteria calon wakil menteri yang diinginkannya. Agus belum bisa berkomentar lebih banyak.

"Ya itu tadi, kita harus koordinasi terlebih dahulu. Jadi saya harus koordinasi dulu baru kemudian bisa menentukannya," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya