Kelar 2020, Pembangunan Pelabuhan Manado Habiskan Rp 1 Triliun

Alasan pelabuhan harus dibangun di Manado sejalan dengan upaya meningkatkan kunjungan turis di Indonesia.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 31 Okt 2019, 14:32 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 14:32 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau pameran dalam rangka Archipelagic and Island States (AIS) 2019 di Kawasan Megamas, Kota Manado, Kamis (31/10/2019). Liputan6.com/ Yoseph I
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau pameran dalam rangka Archipelagic and Island States (AIS) 2019 di Kawasan Megamas, Kota Manado, Kamis (31/10/2019). Liputan6.com/ Yoseph I

Liputan6.com, Manado - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, salah satu upaya untuk mendorong sektor pariwisata adalah dengan membenahi sektor transportasi laut. Untuk itu pembangunan pelabuhan yang layak menjadi prioritas.

“Kita sedang mendorong sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan. Maka transportasi laut juga menjadi penting. Untuk itu pembangunan pelabuhan adalah prioritas, termasuk di Manado,” ungkap Menko Luhut saat meninjau pameran dalam rangka Archipelagic and Island States (AIS) 2019 di Kawasan Megamas, Kota Manado, Kamis (31/10/2019).

Luhut mengungkapkan, untuk pembangunan Pelabuhan Manado yang akan dimulai pada November 2019, ditargetkan selesai pada Desember 2020. Rencana pembangunan sudah disampaikan ke Gubernur Sulut sebagai bagian dari komitmen pemerintah pusat membangun daerah.

“Tadi saya sudah telepon Pelindo IV. Pelabuhan harus selesai pada Desember tahun depan. Pembangunan ini menelan biaya satu triliun rupiah. Ini perintah, dan harus dilaksanakan,” tegas Luhut.

Menko Luhut menambahkan, alasan pelabuhan itu harus dibangun karena sejalan dengan upaya meningkatkan kunjungan turis di Indonesia, khususnya Sulawesi Utara.

“Supaya pelayanan turis di sini bagus, karena kita menjadi tujuan turis-turis terutama dari Tiongkok,” ujar dia.

Selain pembangunan pelabuhan, ungkap Luhut, pihaknya juga mendorong investasi di bidang perhotelan untuk mendukung sektor pariwisata. “Kita bangun hotel, tourist destination, semua ini harus selesai tahun depan,” ujar dia.

Sebelum menghadiri pembukaan dan pameran Archipelagic and Island States (AIS) 2019, Menko Luhut didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Wali Kota Manado mengikuti kegiatan bersih-bersih pantai di Kelurahan Karangria, Kecamatan Tuminting Manado.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Kampanye Penanggulangan Sampah, Menko Luhut Bersih-bersih Pantai di Manado

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, membuka kegiatan Bersih Pantai Manado, Kamis (31/10/2019). Liputan6.com/Yoseph Ikanubun
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, membuka kegiatan Bersih Pantai Manado, Kamis (31/10/2019). Liputan6.com/Yoseph Ikanubun

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, membuka kegiatan Bersih Pantai Manado, Kamis (31/10/2019) pagi. Acara bertempat di Kelurahan Karangria, Kecamatan Tuminting, Manado di Sulawesi Utara.

Kegiatan ini sekaligus sebagai bagian dari kampanye nasional penanggulangan sampah, serta rangakaian kegiatan Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2019 di Manado.

"Kebersihan menjadi sangat penting karena ini bagian dari kehidupan kita dan betapa bahayanya sampah plastik ini kalau masuk ke laut," kata Luhut.

Kesadaran harus dibangun dan dia berharap agar semua sehati dalam menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.

"Saya minta di Sulut ini supaya betul - betul budaya bersih sampah ditanamkan, ini agar terus dilakukan," harap Luhut.

Dia mengatakan, Indonesia termasuk champion dalam masalah penanganan sampah, walaupun Indonesia memang merupakan salah satu negara dengan masalah sampah terbesar di dunia.

Namun dalam 3, 4 tahun ini Indonesia sangat maju dalam melakukan sosialisasi pencegahan pembuangan sampah sembarangan.

"Bapak ibu dan anak - anak sekalian harus sadar akan masalah sampah. Ini dan harus kita bangun. Bahwa sampah menjadi musuh bersama kita," ujar Luhut.

Kegiatan bersih Pantai Manado itu melibatkan ratusan aparat TNI, Polri, ASN, BUMN, serta komunitas peduli lingkungan di Manado.

Menko Luhut didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Wali Kota Manado Mor Dominus Bastiaan ikut memantau kegiatan bersih-bersih pantai itu. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya