Tingkatkan Penjualan, Pegadaian Jalin Kerjasama dengan 4 BUMD

Kerjasama ini dilakukan untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan produk

oleh Athika Rahma diperbarui 09 Nov 2019, 17:41 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2019, 17:41 WIB
Kerjasama Pegadaian dengan 4 BUMD
Kerjasama Pegadaian dengan 4 BUMD (dok: Athika)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) resmi jalin kerjasama dengan 4 perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan produk.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, Direktur Utama Jamkrida Jakarta Chusnul Ma'arif, Direktur Utama Bank DKI Wahyu Widodo, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi.

Turut hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla.

"Kerjasama ini dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan dan meningkatkan bisnis masing-masing," ujar Kuswiyoto di Jakarta, Sabtu (09/11/2019).

Hingga saat ini, Pegadaian terhitung telah bekerjasama dengan 100 perusahaan yang terdiri dari BUMN, BUMD, perusahaan swasta, asosiasi dan instansi lainnya.

Diharapkan kerjasama ini tidak hanya semata-mata meningkatkan volume penjualan dan pemasaran produk, namun juga optimalisasi kanal distribusi masing-masing perusahaan sehingga saling memberikan keuntungan.

Di waktu yang bersamaan, terdapat pula acara Ground Breaking Masjid Apung Ancol di Taman Impian Jaya Ancol. Nantinya. Direncanakan, pembangunan masjid ini akan rampung tahun 2020 mendatang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ekspansi Pasar Besar-besaran Pegadaian di Makassar

Jelang Lebaran, Transaksi Gadai Meningkat 15 Persen
Warga saat bertransaksi di pegadaian di Jakarta, Kamis (15/6). Meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang Lebaran membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PT Pegadaian (Persero) memperluas pasarnya secara besar-besaran di Makassar. Caranya, Pegadaian menjalin kerjasama dengan 21 perusahaan dan 6 instansi pendidikan asal Makassar. Beberapa diantaranya merupakan perusahaan besar, seperti Kalla Group, Bosowa Group, Pelindo lV Makassar, PT Semen Tonasa, dan PT Kawasan Industri Makassar (Persero).

Selain itu, Pegadaian juga teken kontrak dengan PD Pasar Makassar Raya, Nutrifood Indonesia, Mitsubishi Beta Berlian, Benelli Indonesia, Suraco Jaya Yamaha, i-Radio Makassar, Permodalan Nasional Madani, Phinisi Hospitality Group, Prodia Makassar, PLN Kanwil Makassar, PTPN XIV Makassar, PT IKI, PMl, Koran Rakyat Sulsel, dan Koran Berita Kota Makassar.

Adapun 6 institusi pendidikan yang juga terlibat dalam kerjasama ini antara lain Polinas Makassar, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Neger Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Islam Makassar.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menyatakan, kerjasama yang dilakukan merupakan sinergi dan kolaborasi dengan perusahaan di Makassar untuk penjualan dan pemasaran produk, khususnya produk unggulan Pegadaian.

Kerjasama tersebut juga meliputi pemanfaatan sumber daya, produk, layanan, dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan.

"Tujuan dari sinergi kali ini untuk meningkatkan nilai volume penjualan dan pemasaran produk masing-masing mitra, khususnya Pegadaian. Kita memilih Makassar karena ibu kota Sulawesi Selatan ini merupakan pasar potensial bagi Pegadaian dan pusat perekonomian untuk timur Indonesia," ujar dia lewat sebuah pernyataan tertulis, Jumat (11/10/2019).


Potensi Ekonomi

PT Pegadaian (Persero).
PT Pegadaian (Persero).

Dia mengatakan bahwa Pegadaian menjalin kerjasama tersebut lantaran potensi ekonomi yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan ll 2019 mencapai angka 7,46 persen, atau berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen. Perbedaan pertumbuhan pada keduanya pun sebesar 2,20 persen.

Kuswiyoto pun menjelaskan, kerjasama tersebut juga didukung masing-masing perusahaan terafiliasi dengan anak-anak usaha. Sehingga relasi tersebut dapat menghasilkan keuntungan bagi setiap kemitraan yang terlibat.

"Setiap perusahaan dan instansi dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis masing-masing perusahaan sehingga dapat mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya