Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda Capai 97,5 Persen

Tol Balikpapan-Samarinda bakal berfungsi fungsional pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Nov 2019, 18:45 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 18:45 WIB
Tol Balikpapan-Samarinda
Jalan tol Balikpapan-Samarinda menelan investasi sebesar Rp 9,97 triliun merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). (Dok. Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan, pembangunan proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) hampir rampung 100 persen. Hingga 8 November 2019, pengerjaan konstruksi proyek ini secara keseluruhan telah mencapai 97,56 persen, sedangkan pembebasan lahannya, yakni 99,54 persen.

PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) selaku anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Balikpapan-Samarinda telah melakukan berbagai upaya percepatan agar memenuhi target yang telah ditentukan.

"Kami optimis Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat berfungsi fungsional pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," ujar Direktur Utama PT JBS S T H Saragi, Jumat (15/11/2019).

Namun, Saragi menambahkan, setelah pekerjaan konstruksi selesai 100 persen, jalan tol ini harus melalui uji laik operasi oleh Tim Evaluasi Laik Fungsi Jalan Tol terlebih dahulu.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 99,35 km. Jalan tol ini terdiri atas 5 seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,025 km). Lalu, Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,975 km), Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,300 km), Seksi IV Palaran-Samarinda (17,550 km), dan Seksi V Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,500 km).

Pembangunan Seksi I dan V dengan total panjang 33,115 Km melalui pendanaan oleh Pemerintah. Namun untuk pelaksanaan pembangunannya diserahkan kepada PT JBS. Sementara Pembangunan Seksi II, III, dan IV sepanjang 66,235 km dibiayai sekaligus dilaksanakan oleh PT JBS.

Saat ini, Seksi II, III dan IVa sedang dalam proses pra uji laik fungsi. Sementara Seksi I sampai dengan IV juga ditargetkan akan beroperasi fungsional pada Desember 2019.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan yang akan menjadi cikal bakal pembangunan infrastruktur lainnya guna mengembangkan suatu kawasan ekonomi terpadu. Nantinya, jalan tol ini juga akan terhubung langsung dengan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, 11 km dari Balikpapan.

Diharapkan, rampungnya pengerjaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat menjadi sarana dasar pengembangan ibu kota negara baru, serta turut mendukung percepatan distribusi barang dan jasa antara dua kota tersebut guna memangkas waktu perjalanan non jalan tol yang sebelumnya mencapai 3-4 jam menjadi hanya 1 jam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi Janjikan Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda Rampung Akhir 2019

20160324-Presiden Jokowi Tinjau Proyek Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Bendungan Tritip
Presiden Jokowi (tengah) didampingi para menteri meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di Desa Karangjoang, Kalimantan Timur, (24/3). Proyek sempat terhenti selama 5 tahun namun kini dilanjutkan kembali. (Setpres/ Agus Suparto)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berjanji akan menyelesaikan pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda pada akhir 2019. Tol Balikpapan-Samarinda tercatat sepanjang 99 km. 

"Jalan tol Balikpapan-Samarinda tinggal 20 persen akan kita selesai akhir tahun ini," kata Jokowi di Gedung DOM Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (28/3/2019).  

BACA JUGA

Cucu Lahir, Jokowi Bergegas ke Solo Usai Kunjungan di Lampung Bila tol tersebut rampung, Jokowi memastikan Balikpapan-Samarinda bisa ditempuh dalam waktu maksimal satu jam. Sebelumnya, Balikpapan-Samarinda ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam.

Setelah pembangunan tol Balikpapan-Samarinda selesai, Jokowi mengisyaratkan akan membangun tol sampai ke Bontang. 

"Supaya semuanya tahu nantinya setelah Balikpapan-Samarinda selesai tolnya juga akan diteruskan naik lagi sampai ke Bontang. Siapa yang setuju tunjuk jari, siapa yang tidak setuju silakan maju saya beri sepeda," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, tidak menutup kemungkinan jika dirinya terpilih kembali sebagai presiden pemerintah akan membangun bendungan baru di Kalimantan. Saat ini pemerintah telah membangun tiga bendungan yakni bendungan Teritip, Marangkayu dan Tapin. 

"Jadi sudah ada 3 bendungan yang kita bangun dalam 4 setengah tahun ini. Jadi siapa yang setuju dibangun bendungan lagi?" kata Jokowi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya