KCI Tambah Perjalanan KRL Lintas Bekasi Mulai Hari Ini

Penambahan perjalanan KRL ini menjadi bagian dari peningkatan pelayanan KCI

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Des 2019, 11:29 WIB
Diterbitkan 07 Des 2019, 11:29 WIB
Siap Beroperasi Awal 2018, Pembangunan Stasiun Sudirman Baru Capai 96 Persen
Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek melintas di area pembangunan Stasiun Sudirman Baru di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (22/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai hari ini menambah jumlah perjalanan KRL di lintas Bekasi. Penambahan ini bagian dari peningkatan pelayanan perusahaan.

Selain itu, hal ini juga bagian dari evaluasi terhadap pelaksanaan GAPEKA 2019.

"Upaya memenuhi harapan para pengguna dilakukan melalui rekayasa pola operasi sehingga perjalanan KRL di jam-jam sibuk dapat bertambah," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba kepada wartawan, Sabtu (7/12/2019).

Perjalanan yang ditambah adalah untuk relasi Manggarai - Tambun dan kembali lagi dengan relasi Tambun - Manggarai. Jadwal keberangkatannya adalah KLB D1/10358 (Manggarai - Tambun) yang berangkat pukul 05.05 WIB dan KLB D1/10367 (Tambun - Manggarai) yang berangkat pukul 06.18 WIB.

Penambahan ini melengkapi rekayasa pola operasi sebelumnya yang telah dimulai sejak Kamis 5 Desember 2019 yaitu KA 1327 (Bekasi - Manggarai - Jakarta Kota) yang berangkat pukul 06.13 WIB dan KA 1331 (Bekasi - Manggarai - Jakarta Kota) yang berangkat pukul 06.26 WIB.

PT KCI mengharapkan masyarakat terutama yang biasanya naik dari Stasiun Tambun dapat memanfaatkan tambahan jadwal keberangkatan ini.

"Setelah kereta mengakhiri perjalanan di Stasiun Manggarai pengguna dapat transit untuk berganti kereta ke stasiun tujuannya," tegas Anne.

Anne menegaskan, dengan pilihan jadwal keberangkatan yang semakin bertambah, pengguna juga dihimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan, tidak berdesakan dan memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah penuh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tiket MRT dan KRL Bakal Terintegrasi Mulai 2020

20151229-Commuter-Line-HEL
Rangkaian kereta commuter line saat melintas di dekat Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (29/12/2015). Untuk mengakomodasi penumpang pada malam pergantian tahun, KRL Commuter Line akan beroperasi 24 jam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah melakukan integrasi tiket Mass Rapid Transit (MRT) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Dua moda transportasi massal ini akan memiliki tiket yang sama.

Bila sebelumnya masing-masing moda transportasi tersebut memiliki sitem tiket sendiri, maka ke depannya pengguna dua transportasi ini akan menggunakan satu kartu yang sama.

"Sekarang sudah terintegrasi antar moda yang satu dengan yang lainnya," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Jakarta, Senin (2/12).

Integrasi tiket ini sudah mendapat restu dari Bank Indonesia pada 14 November lalu. Sehingga nantinya akan memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi massal.

Bambang menegaskan, saat ini prosesnya sudah berjalan secara teknis di lapangan. PT KCI, kata Bambang, sudah siap melakukan integrasi. Hanya saja, masih ada kendala dari MRT dalam pemasangan alat.  Diperkirakan integrasi ini bisa mulai diterapkan pada awal tahun 2020.

"Insya Allah nanti kuartal pertama tahun 2020 bisa digunakan," ujar Kepala BPTJ.

 


Moda Transportasi Lain

Kurang Disiplin, Mobil dan Sepeda Motor Masuk Jalur Transjakarta
Sejumlah sepeda motor melintas di jalur Transjakarta di Jalan Galunggung, Jakarta, Kamis (7/2). Pelanggaran lalu lintas tersebut disebabkan kurangnya disiplin dan kepatuhan hukum dari pengguna jalan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jika ini sudah berjalan, kata Bambang, masyarakat tak perlu repot dalam membeli kartu saat berpindah moda transportasi, khususnya antara MRT dan KRL. Sebab, keduanya sudah terintegrasi.

Tidak hanya itu, BPTJ juga bakal melakukan hal serupa terhadap moda transportasi lainnya yang belum terintegrasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya