2 Langkah Kemenhub Tekan Biaya Logistik di Sektor Kelautan

Hingga saat ini terdapat 20 trayek tol laut yang diharapkan bisa mengurangi disparitas harga khususnya di wilayah timur Indonesia.

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Des 2019, 10:15 WIB
Diterbitkan 10 Des 2019, 10:15 WIB
20161025-Tol-Laut-IA2
Budi Karya Sumadi dengan latar belakang KM Caraka Jaya Niaga III-4 saat berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (25/10). Budi melepas keberangkatan KM Caraka Jaya Niaga III-4 ke Natuna (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan beragam upaya pemerintah dalam menekan biaya logistik khususnya di sektor perhubungan laut.

Dalam acara Rapat Umum Anggota Indonesia National Shipowners Association (INSA), Budi Karya mengatakan setidaknya ada 2 program untuk menekan biaya logistik, yaitu penyederhanaan regulasi dan adanya tol laut.

Penerapan penyederhanaan regulasi kepelabuhanan untuk menunjang kemudahan berinvestasi dilakukan melalui deregulasi perizinan dan implementasi perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS).

Kebijakan tersebut telah berjalan di 32 pelabuhan selama 2019.

“Hal itu terlihat dengan adanya peningkatan volume ekspor dan impor barang dalam kurun waktu 4 tahun terakhir yang melalui 4 pelabuhan utama," ujar Budi Karya, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (10/12/2019).

Empat pelabuhan tersebut ialah Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Makassar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


20 Trayek Tol Laut

20161025-Tol-Laut-IA7
Budi Karya Sumadi bersama rombongan saat diatas KM Caraka Jaya Niaga III-4 yang digunakan sebagai kapal tol laut logistik Natuna di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (25/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Kemudian untuk tol laut, hingga saat ini terdapat 20 trayek tol laut yang diharapkan bisa mengurangi disparitas harga khususnya di wilayah timur Indonesia.

"Melalui program tol laut ini harga barang pokok yang dilayani trayek tol laut berhasil diturunkan sebesar 20 hingga 30 persen," demikian dikutip dari keterangan resmi.

Selain itu, pemerintah juga melayani masyarakat melalui 113 trayek angkutan perintis pada tahun 2019, penyelenggaraan Public Service Obligation (PSO), atau subsidi bagi kapal penumpang PT. Pelni sebanyak 26 kapal dan penyelenggaraan 6 kapal angkutan ternak yang telah berjalan di 6 trayek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya