Sambut Nataru, Kemenhub Hidupkan Lagi Rute Penerbangan ke Indonesia Timur

Sejumlah maskapai sudah diminta untuk membuka kembali rute penerbangan ke destinasi yang sebelumnya sepi penumpang di Indonesia timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2019, 21:20 WIB
Diterbitkan 10 Des 2019, 21:20 WIB
Dua Menteri Lantik Pengurus Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia
Menhub Budi Karya Sumadi memberikan sambutan pada pelantikan pengurus Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI) di Jakarta, Selasa (16/7/2019). AVGI resmi hadir sebagai lembaga independen dan profesional yang berkomitmen memajukan industri Esports di tanah air. (Liputan6.com/HO/Bon)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Kementerian Perhubungan menghidupkan kembali rute penerbangan ke Indonesia Timur. Sejumlah operator pun sudah diminta untuk membuka kembali destinasi yang sebelumnya sepi penumpang.

"Citilink setuju, Garuda setuju, Lion sudah setuju," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumandi di Kantor Kementerian Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (10/12).

Kepada para operator Budi telah meminta pemangkasan jumlah frekuensi perjalanan yang sepi penumpang. Misalnya dari lima kali perjalanan jadi tiga kali perjalanan. Lalu dari tiga kali perjalanan jadi dua kali perjalanan.

Katanya, lebih baik frekuensi penerbangan sedikit tetapi penumpangnya penuh. Permintaan ini pun sudah dilakukan para operator. Bahkan beberapa sudah ada yang melaksanakannya. a

"Saya tidak ingat persis satu yang saya ingat Kaubangkau, Miangas di beberapa kota, pulau," kata Budi.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kemenhub Prediksi Penumpang Pesawat Capai 5,3 Juta Orang saat Nataru

Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Pemandangan pesawat Garuda Indonesia yang bisa dilihat dari bourding lounge Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal ini mampu 25 juta calon penumpang per tahun. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan jumlah penumpang udara pada saat periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) bakal tembus mencapai 5,3 juta orang.

Jumlah tersebut lebih rendah dari kapasitas tempat duduk yang disediakan sejumlah maskapai yang mencapai 8,9 juta orang.

"Prediksi jumlah penumpang berangkat 5,3 juta penumpang sehingga secara kapasitas yang ada masih cukup," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (9/12).

Polana menambahkan dari total kapasitas kursi yang disediakan pada saat momen Nataru, terdapat sebanyak 494 rute penerbangan yang menghubungkan keberbagai daerah. Selain itu, sejumlah maskapai penerbangan juga banyak yang sudah mengajukan penerbangan tambahan atau extra flight.

"Sudah ada permohonan dari maskapai untuk tambahan penerbangan dalam negeri dan luar negeri. Sudah sampai saat ini sistem kami mencatat ada 222 penerbangan posisi sampai hari ini," katanya.

Adapun rute-rute tambahan tersebut terjadi pada daerah-daerah yang permintaanya cukup tinggi. Diantaranya adalah Cengkareng-Denpasar, Cengkareng-Kualanamu, dan Cengkareng-Kuala Lumpur atau sebaliknya

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya