Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) wilayan Banten mengoperasikan 20 unit sepeda motor listrik untuk petugasnya dalam rangka libur natal dan tahun baru (Nataru). Sepeda motor itu digunakan untuk memeriksa dan menangani gangguan kelistrikan yang ada di wilayah Banten.
"Menyiapkan 20 unit untuk dioperasikan. Dari PLN kami sudah berkomitmen menggunakan kendaraan listrik bagi operasional pejabat PLN," kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Doddy Pangaribuan, di Kota Serang, Banten, Senin (23/12/2019).
Advertisement
Baca Juga
Pengoperasian motor listrik ini berdasarkan instruksi pemerintah dalam rangka mengganti kendaraan bertimbal dengan kendaraan listrik untuk menghemat pengeluaran negara dan membersihkan udara.
Sepeda motor listrik itu mampu melaku hingga kecepatan maksimal 100 km per jam, dengan daya tempuh sejauh 200 km dan lama pengisian baterai atau charger-nya lima jam.
"Kalau darurat setengah jam bisa mengisi sampai 80 persen. Sehari dua kali ngechas daya jelajahnya bisa sampai 400km. Bisa (menempuh) sampai 200 km sekali ngisi (ngecarger) dengan lama nya 5 jam," terangnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Listrik
Untuk wilayah Banten, PLN memang belum membangun stasiun pengisian bahan bakar khusus kendaraan listrik. Namun untuk sepeda motor, Doddy menjelaskan bisa mengisi daya baterainya di rumah maupun di kantor.
"Biayanya lebih hemat dibandingkan bensin. Bisa mengisi baterai di rumah juga, di kantor-kantor juga bisa," ujarnya.
Advertisement