Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan masih membuka penawaran Saving Bond Ritel (SBR) 009. SBR merupakan salah satu jenis Surat Utang Negara (SUN) khusus investor ritel yang bisa dibeli secara online.
Kepala Seksi Strategi Pemasaran dan Layanan Investasi Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Dewi Anggraeni mengatakan, masyarakat bisa memesan SBR seri terbaru ini paling lama 13 Februari 2020. Adapun masa penawaran sudah dimulai pada 27 Januari lalu.
Baca Juga
"SBR009 memiliki jangka waktu (tenor) 2 tahun dengan jatuh tempo 10 Februari 2022 dan modal awal untuk membeli SBR009 ini sangat terjangkau, hanya Rp1 juta saja hingga maksimal Rp3 miliar per individu," ujarnya di Gedung Percetakan Kemenkeu, Jakarta, Selasa (11/2).
Advertisement
Dalam penawaran SBR tersebut, pemerintah memberikan tingkat kupon atau bunga sebesar 6,3 persen per tahun dengan sistem floating with floor atau mengambang dengan batas minimal.
"Mengambang artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia, sebagai acuan. Sedangkan kupon minimal artinya tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo," katanya.
Pembelian SBR009 dapat dilakukan melalui beberapa mitra distribusi antara lain Bareksa, Investree, Trimegah. Kemudian, Modalku, Bahana, Bank BNI, Bank BTN, Bank Mandiri, Permata Bank, CIMB Niaga, Bank BRI, Bank BCA dan Danareksa.
Anggun P. Situmorang
Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemerintah Tawarkan SBR Seri 009, Bunga 6,3 Persen per Tahun
Kementerian Keuangan menawarkan instrumen savings bond ritel seri SBR seri 009. Penawaran tersebut merupakan instrumen surat utang ritel perdana yang ditawarkam tahun ini.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, SBR009 merupakan salah satu jenis investasi yang aman dengan imbal hasil yang menarik.
"Lihat futurenya ini aman, dijamin pemerintah. Tidak pernah gagal bayar. Kedua, imbal hasil sangat menarik, ratenya 6,3 persen tapi floor rate kita ada acuan kepada suku bunga BI," ujarnya di Kuningan City, Jakarta, Rabu (29/1).
Pemesanan SBR 009 dimulai pada 27 Januari 2020 mulai pukul 09.00 WIB hingga 13 Februari 2020 pukul 10.00 WIB. Penetapan Hasil Penjualan akan diumumkan pada tanggal 17 Februari 2020, tanggal setelmen pemesanan pada 19 Februari 2020, dan jatuh tempo pada 10 Februari 2022 (tenor 2 tahun).
Investor dapat memesan produk SBR 009 dengan minimum pemesanan sebanyak Rp1.000.000 (satu juta rupiah), dan maksimum pemesanan Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah).
Penawaran SBR 009 yang dilakukan di awal tahun 2020 ini diharapkan menjadi momentum masyarakat untuk merealisasikan resolusi tahun ini untuk memperbaiki pengelolaan keuangan personal.
Advertisement