Ikut Terdampak Corona, Pemerintah Bakal Beri Stimulus ke UMKM

Pemerintah sedang pikirkan rencana kebijakan untuk Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM)

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Mar 2020, 20:15 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 20:15 WIB
Halal Park Senayan
Pengunjung melihat produk UMKM dari Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI saat Launching Halal Park di Senayan Jakarta, Selasa (16/4). Halal Park yang akan bertransformasi menjadi Halal Distrik didesain menjadi ekosistem bagi pelaku industri gaya hidup halal di Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah rencanakan relaksasi kebijakan untuk beberapa sektor nonmanufaktur yang terdampak covid-19 atau virus corona.

"Dampak langsung (atau) tidak langsungnya kan tidak hanya ke sektor industri manufaktur yang butuh bahan baku impor saja, termasuk industri dalam negeri dan UMKM (juga terkena dampaknya)," ujar Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono pada Kamis (12/03/2020).

Untuk itu, Susi membeberkan saat ini pemerintah sedang pikirkan rencana kebijakan untuk Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS).

"Yang BPJS, juga kita akan mencoba mengusulkan pembebasan atau penundaan nanti terkait dengan iuran beberapa program BPJS, kan program BPJS banyak, ada JKK, JKN, jaminan pensiun, dan sebagainya. Kita mau lihat dulu, mana-mana yang kira-kira bisa bermanfaat untuk mendorong relaksasi tadi," jelasnya.

Susi menegaskan, intinya pemerintah sangat berhati-hati mempertimbangkan semua kebijakan stimulus di jilid ke-II ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Insentif

IHSG Berakhir Bertahan di Zona Hijau
Tumpukan uang kertas pecahan rupiah di ruang penyimpanan uang "cash center" BNI, Kamis (6/7). Tren negatif mata uang Garuda berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai bangkit ke zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Terkait dengan total insentif senilai Rp 10,3 triliun, jauh lebih kecil dari insentif negara lain untuk stimulus jilid II dampak covid-19, Susi lebih menekankan kepada efektifitas dsri insentif tersebut.

"Kita bukan masalah besarnya, kita hitung betuk efektifitas impactnya. karena kan karekteristik dunia usaha dan masyarakat kita kan berbeda dengan negara lain," kata dia.

"Pemerintah ingin cepat seklai merespon itu, sehingga temen-temen lihat hampir setiap hari marathon. Tadi sudah di laporkan ke Bapak Presiden secara substansi sudah oke, tinggal kita menghitung angka-angkanya hari ini. Besok pagi akan dijelaskan semuanya," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya