LG Sumbang 50 Ribu Alat Tes Corona Buat Indonesia

Bantuan logistik dari LG akan didistribusikan kepada BNPB 20 ribu dan 5 ribu akan dikirim langsung ke Jawa Barat.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Apr 2020, 16:55 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 16:55 WIB
Petugas Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengambil sampel dahak dan lendir tenggorokan hidung (swab test) anggota Klaster GBI Lembang, di Kota Bandung
Aktivitas petugas Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat saat mengambil sampel dahak dan lendir tenggorokan hidung (swab test) anggota Klaster GBI Lembang, di Kota Bandung, Minggu (29/3/20) lalu. (sumber foto : Humas Pemprov Jabar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadali, mengatakan bahwa BKPM menerima bantuan 50 ribu Polymerase chain reaction diagnostic kit (PCR) atau alat tes swab Corona dari Perusahaan elektronik asal Korea Selatan, LG Group.

“Kebetulan ada dari LG international Investor dari Korea yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia yang kemarin berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar, serta wakil BKPM yang ada di Korea, kemudian memberikan bantuan kurang lebih sekitar 50 ribu PCR, di mana PCR ini berbeda dengan PCR lainnya. Ini yang suhunya 20 derajat, dianggap yang paling bagus,” kata Bahlil dalam konferensi pers Penyerahan Donasi LG Kepada Pemerintah Indonesia, Jakarta, Senin (6/3/2020).

Selain itu, Bahlil juga mengatakan untuk seterusnya akan ada beberapa investor lain dari Korea Selatan yang akan memerikan bantuan.

“Kami akan menyerahkan kepada inspektur BNPB, kemudian sebagian akan diserahkan kepada rumah sakit yang dikelola oleh BUMN,” ujarnya.

Sementara itu, dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Menteri Koodinator Bidang Perkeonomian untuk urusan impor terkait bahan baku, alat-alat kesehatan yang terkait dengan Corona covid-19.

BKPM akan berkerjasama agar perusahaan Korea Selatan bisa mengirim alat-alat kesehatan tanpa ditarik pajak. “Jadi jangan kita persulit untuk urusan impor alat kesehatan,” ujarnya.

Karena kemampuan industri yang memproduksi Alat Pelindung Diri (APD), bahannya sudah mulai menipis, maka dari itu ia meminta bantuan dan kerja sama kepada menteri BUMN yakni Erick Thohir untuk membantu jalur transportasi menjemput bahan baku tersebut.

“Nah saya sekarang sedang ada komunikasi dengan Menteri BUMN untuk bahan baku ini kita jemput, sekalipun kapasitas pabrik kita besar tapi kalau bahan baku tidak ada, maka tidak bisa apa-apa. Memang teman-teman pengusaha dari korea Selain ini sangat konsen betul dalam membantu kita, mereka mungkin transportasi yang masih perlu dibantu,” ungkapnya.

Nantinya bantuan Logistik dari LG akan didistribusikan kepada BNPB 20 ribu, 5 ribu akan dikirim ke Jawa Barat, karena gubernurnya sudah sangat membutuhkan PCR. Kemudian 20 ribu akan dikirim ke rumah sakit BUMN, serta 5 ribu ke daerah Bekasi dan Depok.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Paket Makanan

Selain itu juga, Bahlil menambahkan mulai tanggal 7 April, melalui pihaknya akan mendapat bantuan 10 ribu paket makanan dari investor atau donator Korea, semacam sembako namun bergizi, yang akan di distribusikan selama 25 hari.

“ya sekitar 126 ribu, nanti saya minta (kepada BNPB) daerah-daerah mana saja yang akan dikasih,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya