Permen Terbit, Ini Daftar Industri yang Bisa Nikmati Penurunan Harga Gas

Kementerian ESDM telah menerbitkan kebijakan yang mengatur kriteria industri yang berhak menikmati penurunan harga gas menjadi USD 6 per MMBTU.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Apr 2020, 20:45 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 20:45 WIB
PGN Tunda Penyesuaian Harga Gas untuk Sementara
Penundaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaannya ke depan akan berjalan lancar dan masing-masing kepentingan terakomodasi dengan baik. (foto:@PGN)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan kebijakan yang mengatur kriteria industri yang berhak menikmati penurunan harga gas menjadi USD 6 per MMBTU.

Menteri ESDM Arifin Tasrif telah menandatangani Peraturan Menteri (Permen) ESDM No.8 Tahun 2020 tentang Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri. Permen tersebut merupakan pelaksanaan Rapat terbatas 18 Maret 2020 yang memutuskan penyesuaian harga gas untuk Industri termasuk kebutuhan PLN menjadi USD 6 per MMBTU.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, berdasarkan pasal 3 ayat 1 regulasi tersebut, harga gas bumi tertentu di titik serah pengguna gas bumi (plant gate) ditetapkan sebesar USD 6 per MMBTU.

Harga gas tersebut diperuntukkan bagi tujuh golongan industri yakni pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

"Dalam Permen ini juga diatur kriteria industri yang mendapat gas tertentu. Industri yang selama ini mendapat harga tinggi diturunkan menuju atau mendekati USD6 tergantung seberapa besar kemampuan penyesuaian harga hulu dan biaya transportasinya, tapi industri yang sudah mendapat harga di bawah USD6 tetap berlaku dan tidak harus naik," kata Agung, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Agung mengungkapkan, beleid tersebut merupakan hasil koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk mendapatkan masukan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penerimaan Negara Berkurang

IHSG Berakhir Bertahan di Zona Hijau
Tumpukan uang kertas pecahan rupiah di ruang penyimpanan uang "cash center" BNI, Kamis (6/7). Tren negatif mata uang Garuda berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai bangkit ke zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Agung, penerimaan negara dimungkinkan berkurang dalam rangka penyesuaian harga gas tertentu industri, di samping itu penyesuaian tarif pengangkutan juga akan turut membantu penyesuaian harga gas tertentu industri.

Sesuai bunyi pasal 5 ayat 2, dalam menetapkan harga gas bumi tertentu, Menteri mempertimbangkan rekomendasi penyesuaian perhitungan harga gas bumi dari SKK Migas atau BPMA dan penyesuaian perhitungan tarif penyaluran gas bumi dari Badan Pengatur.

Sementara itu, Permen ESDM nomor 8 Tahun 2020 juga mengatur terkait kewajiban Badan Usaha penyaluran gas dalam mengangkut gas tertentu, demikian juga ada kewajiban bagi para industri.

"Para industri pengguna gas menggunakan gas tertentu ini secara bertanggung jawab dan wajib berkontribusi kepada negara dengan patuh pada peraturan termasuk membayar pajak," tandasnya.    

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya