Liputan6.com, Jakarta Di tengah pandemi COVID-19, PPSDM Geominerba kembali menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan online. Ini merupakan kali kedua penyelenggaraan Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan. Meski penyebaran virus asal Wuhan ini masih belum mereda, tidak mengurungkan semangat sembilan orang ini untuk mengikuti diklat.
Diklat POP kali ini berlangsung selama dua pekan dari tanggal 13-30 April 2020 secara online. Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Ade Hidayat membuka diklat, Senin (13/4) pagi. Pembukaan juga dilakukan secara online dari kediaman Ade.
“Saya ucapkan banyak terima kasih atas keikutsertaan dan kepercayaannya kepada PPSDM Geominerba untuk meningkatkan kompetensinya,” ujar Ade dalam sambutannya.
Advertisement
Lantaran untuk menjadi pengawas operasional pertama harus memiliki sertifikat POP, dalam kondisi WFH PPSDM Geominerba terus berupaya untuk dapat memfasilitasi kebutuhan industri pertambangan ini. Diklat online ini memang memakan waktu lebih lama dibanding jika digelar secara regular, atau offline.
"Harus dipikirkan sisi keefektifan proses pembelajaran online itu. Tujuan instruksional pembelajaran harus tersampaikan, sehingga harapan kami nanti di akhir diklat, para peserta dapat membuktikan pemahaman materinya saat uji kompetensi," jelasnya.
"Meski diselenggarakan secara online, diklat ini dipastikan tetap mencapai tujuannya. Pengawas operasional pertama yang dicetak dari diklat ini akan memenuhi semua kompetensi yang dibutuhkan industri pertambangan Indonesia," ujarnya.