Gagal Mudik? Yuk Isi Waktu dengan Produksi Masker Kain

Bagi yang bingung mengisi waktu karena batal mudik, bisa ikuti saran berikut

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2020, 18:00 WIB
FOTO: Balai Kota Lille Beralih Fungsi Jadi Pabrik Masker
Para sukarelawan membuat masker di Balai Kota Lille, Lille, Prancis, Kamis (23/4/2020). Lebih dari 60 sukarelawan di tempat ini dapat memproduksi 1.500 hingga 2.000 masker kain setiap pekan untuk rumah sakit- rumah sakit setempat. (Xinhua/Sebastien Courdji)

Liputan6.com, Jakarta - Pupus sudah harapan masyarakat kaum urban untuk bisa bercengkrama dengan sanak keluarga di hari raya Idul Fitri 2020. Sebab, pemerintah resmi melarang seluruh warganya melakukan perjalanan mudik mulai Jumat (24/4).

Perasaan kecewa tentu tidak bisa dihindari bagi mereka yang gagal mudik. Kendati demikian ada dampak positif yang luput dari perhatian, yakni pengalokasian dana mudik untuk meraup rupiah ditengah wabah corona.

Analis Keuangan Valbury Asia Futures Lukman Leong menyarankan masyarakat yang gagal mudik untuk mengalokasikan anggarannya dengan merintis usaha rumahan pembuatan alat kesehatan (Alkes) seperti masker kain. Pasalnya, kebutuhan masker kain akan terus meningkat selama pandemi corona belum bisa diatasi pemerintah.

"Karena modal usahanya masih bisa dijangkau oleh dana nganggur (dana mudik). Produk masker kain sendiri permintaannya sedang bagus," kata Lukman saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (25/4).

Menurut Lukman tingginya permintaan masker kain akan memudahkan proses pemasaran bagi pelaku bisnis ini. Dimana penjualan produk dapat dilakukan secara daring sehingga dapat menekan modal usaha bisnis masker kain.

"Kan di banyak toko e-commerce yang menjual produk (masker kain). Dan kita tahu selalu sold out," jelas dia.

 

Mengurangi Pengangguran

Masker Kain Memiliki Fungsi Penahan Droplet
Ilustrasi Masker Kain Credit: pinterest.com/SitiNurjanah

Terlebih produk masker kain juga mempunyai masa kadaluarsa yang lebih panjang dibandingkan bisnis makanan. Sehingga dapat meminimalisir risiko kerugian usaha di bidang tersebut.

Lukman menambahkan, melalui berwirausaha pula masyarakat dapat membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran yang semakin bertambah akibat wabah virus corona. Lewat bisnis pula pendapatan masyarakat sekitar akan terbantu ditengah kesulitan ekonomi keluarga akibat wabah ini.

"Jadi dengan home industri masker kain, ada banyak manfaat positif yang bisa kita dapatkan," tandasnya.

Sulaeman

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya