Liputan6.com, Jakarta Jika Anda bertanya-tanya apakah lebih baik memiliki uang tunai di rumah atau menyimpannya di bank, ketahui itu pertanyaan semua orang.
Sejatinya, di mana Anda menyimpan uang tergantung pada tujuan awal. Banyak orang ingin menggunakan uang untuk simpanan pensiun, pendidikan, membeli hadiah, atau liburan.
Anda mungkin juga ingin akun terpisah untuk menabung guna memenuhi keinginan membeli rumah atau untuk mengelola pengeluaran sehari-hari.
Advertisement
Kebanyakan orang menyimpan uang di bank. Hal itu umum untuk memiliki rekening giro, dan memisahkan rekening tabungan untuk mengelola tujuan keuangan jangka panjang. Meski masih ada beberapa orang tidak percaya pada bank dan menyimpan uangnya di rumah.
Baca Juga
Berikut hal-hal yang bisa Anda perhatikan terkait menyimpan uang, dilansir dari laman The Balance, Selasa (5/5/2020).
1. Menyimpan uang di Bank
Jika Anda belum memiliki rekening bank atau sedang berpikir untuk berpindah bank, ada banyak jenis bank yang tersedia.
Bank milik negara maupun swasta yang terkenal mungkin menjadi pilihan pertama. Namun, banyak orang tidak mengetahui jumlah opsi yang tersedia.
Seseorang mungkin kesulitan untuk memilih bank, namun yang pasti Anda harus teliti dengan melihat biaya tersembunyi yang mungkin dibebankan oleh bank.
Memilih bank dengan biaya terendah adalah langkah yang cerdas. Anda tidak perlu membayar biaya bulanan untuk menyimpan uang di bank, menarik dana dari ATM, atau berbicara dengan bankir.
2. Biaya Hidup Harian
Demi membayar pengeluaran sehari-hari, Anda dapat membawa uang tunai dan membuka dompet untuk membeli sesuatu barang
Tetapi memiliki rekening giro dapat menawarkan perlindungan lebih. Mungkin dengan mengasuransikan deposito Anda, jadi tidak ada kemungkinan kehilangan uang.
Ketika Anda membutuhkan akses uang untuk membeli bahan makanan, biaya transportasi, dan biaya hidup lainnya, adalah bijaksana untuk menyimpannya di rekening giro dan menggunakan kartu debit Anda untuk membayar barang-barang.
Namun, selalu pastikan untuk menyimpan penyangga di akun giro untuk menghindari biaya darurat. Misalnya, jika Anda lupa tentang tagihan bulanan yang ditarik dari akun Anda.
Â
3. Dana Darurat
Banyak orang menyimpan dana darurat mereka disatukan dengan tabungan umum. Ini bisa menjadi kesalahan jika Anda tidak memiliki banyak kendali diri.
Misalnya, tidak memiliki cukup uang di rekening bank, ketika ingin membeli pakaian baru yang bukanlah keadaan darurat.
Anda hanya dapat mengakses uang tunai di dana darurat saat memang ada kondisi darurat yang sebenarnya. Masalahnya adalah bahwa setiap orang memiliki definisi berbeda tentang apa yang merupakan keadaan darurat.
Sebagian besar ahli sepakat bahwa dana darurat adalah untuk hal-hal yang tidak dapat Anda antisipasi sebelumnya. Keadaan darurat ini termasuk kehilangan pekerjaan, atau untuk situasi mengerikan yang penting untuk bertahan hidup.
Jika Anda tidak dapat mempercayai diri sendiri untuk menyimpan dana darurat mandiri sampai membutuhkannya, maka buka saja rekening tabungan terpisah di lembaga yang berbeda dari yang Anda gunakan untuk tabungan rutin.
Memiliki dana Anda di bank lain menciptakan penghalang tambahan antara Anda dan uang, yang berarti cenderung memberikan batasan untuk tidak membelanjakan dana darurat itu.
4. Penghematan Jangka Panjang
Jika Anda memiliki satu rekening tabungan utama, tetapi juga memiliki tujuan tabungan lain, mungkin merasa sulit untuk memprioritaskan satu sasaran. Dalam situasi ini, mungkin bijaksana untuk memisahkan tujuan tabungan Anda.
Banyak bank, memungkinkan Anda untuk membuka rekening sub-tabungan dalam jumlah yang tidak terbatas. Kemampuan ini memungkinkan Anda menggunakan akun tabungan utama untuk tabungan jangka pendek, dan membuka sub-akun untuk tujuan seperti membayar untuk pernikahan, menabung untuk mobil baru, atau berlibur.
Memiliki akun terpisah yang diperuntukkan khusus untuk setiap sasaran membuatnya lebih mudah untuk melacak kemajuan Anda. Saat siap mengeluarkan uang, satu penarikan tidak akan mengganggu tujuan yang lain.
Plus, Anda mungkin menyadari bahwa Anda telah mencapai sasaran penghematan liburan lebih awal dari yang diharapkan.
Â
Advertisement
5. Tabungan Pensiun
Di mana pun Anda berada dalam karier, harus menjadikan menabung untuk pensiun sebagai prioritas. Mengatur pemotongan otomatis dari gaji yang disponsori perusahaan adalah salah satu cara termudah untuk mulai menabung.
6. Menyimpan Uang untuk Pendidikan
Jika anak Anda masih muda dan masih memiliki jalan panjang sebelum masuk banngku kuliah, bersiap lah. Jika Anda telah menyimpan uang dalam rekening tabungan rutin untuk pendidikan anak, itu mungkin tidak cukup untuk mengatasi kenaikan (inflasi).
Anda juga harus menyimpan uang di suatu tempat yang dapat tumbuh nilainya, yakni dengan membuka paket tabungan misalnya.
Paket tabungan ini dapat menjadi cara yang baik untuk membayar biaya kuliah anak karena dirancang khusus untuk biaya pendidikan di masa depan. Anda dapat membukanya untuk penerima manfaat apa pun, termasuk anak, cucu, teman, atau kerabat.
Pada akhirnya, tujuan tabungan akan menentukan di mana Anda menyimpan uang. Menyimpan uang tunai di rumah membuatnya mudah diakses, tetapi bank menawarkan banyak manfaat yang tidak bisa Anda dapatkan di tempat lain.
Sementara, dalam beberapa kasus, Anda mungkin harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan dana Anda atau membayar jika menarik uang sebelum waktu tertentu, beberapa rekening tabungan memungkinkan Anda memperoleh bunga dari deposito.
Â