Bulog Akan Gandeng UMKM Perluas Supermal Pangan Online

Perum Bulog sejak 2019 lalu telah meluncurkan iPangananDotcom selaku supermal pangan online

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Mei 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 13:00 WIB
Stok Beras Hingga Pertengahan Tahun Dipastikan Aman
Karung Beras Bulog terlihat di Gudang Bulog kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2/2020). Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2020 Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog siap mengamankan pasokan beras di seluruh wilayah Indonesia mencapai 1,7 juta ton. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Perum Bulog sejak 2019 lalu telah meluncurkan iPangananDotcom selaku supermal pangan online yang menyediakan beragam kebutuhan pokok makanan seperti beras, gula, hingga minyak goreng.

Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) rencananya akan dilibatkan dalam perluasan keberadaan toko pangan online tersebut.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, toko pangan online tersebut saat ini telah tersedia di 7 kota, dimana yang terbesar berada di wilayah Jabodetabek.

"Sebelum pandemi, kita sudah perluas di 7 kota. Dari 7 kita evaluasi yang terbesar masih Jabodetabek," kata Tri dalam sesi bincang-bincang virtual bersama Antara, Rabu (20/5/2020).

Ke depan, Perum Bulog disebutnya menargetkan untuk memperluas keberadaan iPangananDotcom di lebih dari 15 kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Insya Allah ke depan kita tidak hanya mengembangkan di 7 kota, kita prediksi kita bisa lebih dari 15 kota," ucap dia.

 

Gandeng UMKM

Cegah Panic Buying, Kapolda Metro Jaya Pantau Operasi Pasar
Warga membeli beras dan minyak goreng saat Operasi Pasar di Pasar Palmerah, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Perum Bulog menjual gula pasir, beras dan minyak goreng dengan harga murah dan terjangkau yang tersebar di 35 titik pasar. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Untuk mencapai misi tersebut, Tri menyatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk bisa menggandeng lebih banyak supplier seperti pelaku UMKM guna memastikan kebutuhan stok tercukupi.

"Apalagi pak Menteri Koperasi dan UKM saat ini sudah mengembangkan bisnis dimana Bulog harus ada di tengah bersama BUMN pangan lainnya. Sehingga Bulog dan BUMN pangan bisa menampung produksi dari para UMKM dan petani," tuturnya.

Hanya saja, ia menegaskan, Perum Bulog beserta pihak supplier juga harus bisa memilah-milah mana saja komoditas yang bisa tersimpan lama di gudang. Hal tersebut dimaksudkan agar produk pangan tersebut tidak mudah rusak, sehingga perlu ada pemisahan.

"Insya Allah semakin banyak supplier kita gandeng, kita akan memilah-milah dulu. Kalau untuk barang fresh saya kira kita nanti bisa berkolaborasi dengan marketplace yang ada," tukas Tri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya