Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjalankan pembatasan operasional seluruh moda transportasi, termasuk maskapai penerbangan sejak 7 Mei 2020. Keputusan bertujuan mendukung aturan larangan mudik di tengah pandemi Corona Covid-19.
Maskapai nasional Garuda Indonesia memilih untuk mengistirahatkan 70 persen armada. Menyusul berkurangnya frekuensi penerbangan pesawat komersil. "Saat ini hampir 70 persen pesawat Garuda beristirahat di darat," seperti dikutip dari akun instagram @garuda.indonesia, Minggu (24/5/2020).
Baca Juga
Director of Maintenance Garuda Indonesia, Rahmat Hanafi, mengatakan bahwa langkah ini ditempuh untuk menjaga kondisi armada tetap prima. Dengan mengistirahatkan pesawat tersebut maka ketika terbang kembali kondisi pesawat tetap memenuhi kelaikan udara.
Advertisement
Adapun, sistem perawatan yang dilakukan pihak maskapai dinamai prolong inspection. Mekanismenya, dilakukan dengan beberapa tahapan sesuai dengan perawatan manual setiap unit pesawat. Beberapa hal yang dilakukan untuk tetap airworthy prolong.
Untuk mesin, Garuda Indonesia melakukan penutupan inlet dan knalpot belakang agar tidak ada partikel yang masuk ke mesin pesawat. Sedangkan kabin, dilakukan pembersihan dengan teknik mengelap di setiap kursi dan perangkat fasilitas pesawat lainnya.
Â
Disemprot
Kemudian, toilet dan dapur pesawat juga tak luput untuk dibersihkan untuk mencegah kuman berkembang biak walau untuk sementara waktu ini tidak beroperasi. Bahkan, semua badan pesawat baik dalam dan luar juga dilakukan penyemprotan dengan cairan disenfektan.
"Biasanya 14 hari kami buka kembali, sehingga akan ada aliran udara di sini. Jika pesawat grounded dalam waktu lama, bantalan kursi atau sarung jok akan dilepas dan rangka kursi dibersihkan," terangnya.
Di samping itu, maskapai akan menaruh sarung jok ke laundry khusus untuk dibersihkan dan disimpan agar tetap dalam kondisi baik. Namun, apabila nanti Garuda akhirnya mengoperasikan pesawat, maka Garuda akan melakukan Persiapan untuk penerbangan atau preparation ready for flight.
“Dengan demikian keamanan pesawat ini telah diperbaiki, dan kenyamanan pada saat dioperasikan juga tetap terjaga. Jadi kita terbang dengan kondisi aman, nyaman dan sehat," pungkasnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement