Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk tetap giat melakukan perawatan pesawat meskipun dalam masa pandemi covid-19.
Seperti dikutip dari Instagram perusahaan @garuda.indonesia, Sabtu (23/5/2020), saat ini hampir 70 persen pesawat Garuda 'beristirahat' di darat.
Baca Juga
Demi menjaga keadaannya agar tetap prima dan memastikan ketika tiba waktunya pesawat untuk terbang kembali, tetap memenuhi kelaikan udara adalah prioritas perusahaan Garuda Indonesia.
Advertisement
“Jadi selama pandemi covid-19 ini, kami telah mendaratkan pesawat, karena rute-rute berkurang. Dengan demikian penerbangan dikurangi.Tetapi untuk menjaga pesawat tetap layak terbang, kami melakukan perawatan yang namanya prolong inspection,” kata Director of Maintenance Garuda Indonesia Rahmat Hanafi.
Prolong inspection ini ada beberapa tahapan yang pihaknya lakukan sesuai dengan perawatan manual masing-masing pesawat, beberapa hal yang dilakukan untuk tetap airworthy prolong.
Misalnya untuk mesin dilakukan penutupan inlet dan knalpot belakangnya agar tidak ada partikel yang masuk ke mesin. Sedangkan untuk kabin dilakukan pembersihan dengan mengelap setiap kursi termasuk fasilitas yang menempel pada kursi, dan fasilitas pesawat Garuda Indonesia lainnya.
“Kita melakukan pembersihan kemudian kita jaga kebersihannya selama masa prolong,” ujarnya.
Disemprot Disinfektan
Tak terlewat juga membersihan toilet pesawat agar tetap bersih meskipun tidak terpakai untuk sementara waktu ini, dan juga berlanjut dengan membersihkan bagian lain yakni dapur pesawat. Semua badan pesawat baik dalam dan luar juga dilakukan penyemprotan dengan disenfektan.
“Selama beberapa hari biasanya 14 hari kami buka kembali, sehingga akan ada aliran udara di sini. Jika pesawat grounded dalam waktu lama, bantalan kursi atau sarung jok akan dilepas dan rangka kursi dibersihkan,” ungkapnya.
Kemudian pihaknya akan menaruh bantal atau sarung jok ke laundry khusus untuk dibersihkan dan disimpan agar tetap dalam kondisi baik. Namun, apabila nanti Garuda akhirnya mengoperasikan pesawat, maka pihak Garuda akan melakukan "Persiapan untuk penerbangan atau preparation ready for flight," tambahnya.
Maka Garuda akan mengambil pesawat dari penyimpanan selama 2 hingga 3 hari sebelumnya, agar pihaknya bisa memeriksa ulang mesin, kabin, dan sistem. Sehingga pesawat itu aman dan andal saat dioperasikan.
“Dengan demikian keamanan pesawat ini telah diperbaiki, dan kenyamanan pada saat dioperasikan juga tetap terjaga. Jadi kita terbang dengan kondisi aman, nyaman dan sehat,” pungkasnya.
Advertisement