Pembukaan Rekening Mandiri Syariah secara Online Naik Tajam Selama Pandemi

Di era new normal masyarakat semakin terbiasa berinteraksi melalui online termasuk melakukan pembayaran secara digital.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Jun 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2020, 15:00 WIB
Layanan digital Mandiri Syariah Mobile (MSM).
Layanan digital Mandiri Syariah Mobile (MSM).

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatatkan pertumbuhan pembukaan rekening Mandiri Syariah secara online sebesar 46 ribu rekening hingga awal Juni 2020.

Direktur Finance, Strategy dan Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho mengatakan, pertumbuhan tersebut disokong oleh adanya fitur pembukaan rekening online melalui Mandiri Syariah Mobile.

"Alhamdullilah, sejak diluncurkan akhir 2019 hingga era new normal saat ini, semakin banyak masyarakat yang membuka rekening secara online. Selama periode bulan Juni 2020, rata-rata mendekati seribu nasabah per-hari atau 34 persen dari total nasabah baru memilih untuk membuka rekening secara online selama bulan Juni 2020," jelas Ade Cahyo dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (10/6/2020).

Mandiri Syariah terus melakukan inovasi untuk memberikan kemudahan transaksi kepada masyarakat. Salah satunya fitur pembukaan rekening online pertama yang dimiliki bank syariah di Indonesia. Fitur ini memudahkan masyarakat untuk membuka rekening tanpa harus datang ke Kantor Cabang.

Hanya dengan men-download Mandiri Syariah Mobile (MSM) dan mengikuti prosesnya, dalam waktu 10 menit saja, masyarakat sudah memiliki rekening Mandiri Syariah dan selanjutnya dapat memanfaatkan fitur-fitur MSM.

Selain hal tersebut, layanan pembukaan rekening online Mandiri Syariah dapat dilakukan sampai dengan malam hari, bahkan hari Sabtu dan Minggu layanan tersebut tetap ada. Hal ini untuk memberikan layana excellent kepada nasabah dan memfasilitasi nasabah untuk berhijrah ke Bank Syariah khususnya Mandiri Syariah.

 

Terbiasa Online

20160714- Bank Syariah Siap Jadi Bank Persepsi-Jakarta- Angga Yuniar
Petugas melayani nasabah di Bank Mandiri Syariah di Jakarta, Kamis (14/7). Sejumlah bank syariah mengaku siap menjadi bank persepsi, Jakarta, Kamis (14/7). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur IT Operational dan Digital Mandiri Syariah Achmad Syafii menambahkan di era new normal masyarakat semakin terbiasa berinteraksi melalui online termasuk melakukan pembayaran secara digital.

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia layanan digital Mandiri Syariah Mobile (MSM) menjadi solusi bagi kebutuhan transaksi nasabah, jelas Achmad Syafii.

Achmad Syafii menyampaikan hingga Mei 2020, user layanan digital Mandiri Syariah mencapai 1,2 juta  user dengan jumlah transaksi sebanyak 15,87 juta transaksi senilai Rp 16,40 triliun.

Melalui MSM, nasabah dapat melakukan transaksi ke berbagai e-commerce, pembelian pulsa telepon, pembayaran listrik, pembayaran dengan QRIS, tarik tunai tanpa kartu ATM, dan lainnya.

Tidak hanya fasilitas transaksi, keunggulan lain MSM di banding mobile banking bank lain adalah adanya fitur Islami seperti pembayaran zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf), al Quran dan Hikmah, petunjuk kiblat, waktu sholat, dll.

 

QRIS

BI Luncurkan QR Code Indonesia
Karyawan BI melakukan transaksi menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di kantor BI, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). QRIS merupakan transformasi digital pada Sistem Pembayaran Indonesia sangat membantu percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia. (Liputan6.com/HO/Rizal)

Selain pembukaan rekning online melalui Mandiri Syariah Mobile (MSM), Mandiri syariah adalah bank syariah pertama yg menyediakan pembayaran QRIS via MSM sehingga memudahkan nasabah saat melakukan transaksi.

Untuk mengurangi risiko penularan covid19 saat melakukan pembayaran, nasabah cukup scan QRIS melalui MSM.

Dengan MSM, nasabah dapat melakukan transaksi tersebut dengan cepat, aman, nyaman kapan saja dan di mana saja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya