Puluhan Tahun Impor, Indonesia Akhirnya Mampu Produksi Paracetamol

Selama ini Indonesia selalu Paracetamol](3978031 "") ini ujung daripada obat yang lain yang berpuluh-puluh tahun kita impor saja

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jul 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2020, 17:00 WIB
Obat PCC
Ilustrasi Foto Obat PCC (Paracetamol Cafein Carisoprodol) (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 ternyata juga bisa mendorong berbagai sektor usaha untuk beradaptasi dan mengambil kesempatan. Salah satunya adalah Pertamina yang disebut bisa memproduksi Paracetamol. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan masa pandemi ini menjadi saat yang tepat untuk melakukan reformasi. Tujuannya untuk bergerak efek dan efisiensi dalam berbagai bidang.

"Ini saatnya bagi Indonesia melakukan reformasi guna efektif dan efisien pada semua bidang atau sektor," kata Luhut dikutip dari siaran pers, Jumat (31/7/2020).

Salah satunya seperti yang dilakukan Pertamina. Perusahaan plat merah ini sudah bisa memproduksi Paracetamol dari olahan petro chemical. Sebab selama ini pemerintah selalu mengimpor bahan baku obat.

"Paracetamol ini ujung daripada obat yang lain yang berpuluh-puluh tahun kita impor saja," kata dia.

Tak hanya itu, pandemi Covid-19 ini juga mendorong semua orang untuk memanfaatkan teknologi untuk berbagai pertemuan. Berbagai rapat atau pertemuan saat ini sudah dilakukan secara virtual.

Tentu saja, kata Luhut hal ini membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga menurutnya, pandemi ini banyak juga memberikan keuntungan selain dampak negatifnya.

"Jadi kadang kalau kita lihat, Covid-19 ini ada menguntungkan kita dan yang membuat negara kita ini lebih efisien dari waktu yang lalu," katanya mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya