Wahai Pekerja, Begini Cara Jitu Saat Minta Naik Gaji ke Bos

Berikut adalah beberapa tip untuk mendapatkan kenaikan gaji dari atasan.

oleh Tira Santia diperbarui 13 Agu 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 05:00 WIB
[Fimela] bekerja
ilustrasi bekerja di kantor | unsplash.com/@brookecagle

Liputan6.com, Jakarta “Bos… aku butuh kenaikan gaji…” Kata-kata yang familiar bukan? Kenaikan gaji, bonus yang lebih baik, promosi, fasilitas yang lebih baik, lebih banyak peluang, itulah daftar "keinginan" tampaknya tidak ada habisnya.

Mungkin bisa membuat frustasi dan mendemotivasi di tempat kerja ketika hal-hal ini tidak datang dengan mudah. Tetapi hanya muncul untuk bekerja dan melakukan apa yang diperintahkan saja tidak lagi cukup.

Anda harus menonjol dari kerumunan karyawan biasa dan menunjukkan bahwa Anda membawa sesuatu yang istimewa. Singkatnya, Anda harus mendapatkan promosi atau kenaikan gaji.

Berikut adalah beberapa tip untuk mendapatkan kenaikan gaji dari atasan dilansir dari laman Freemalaysiatoday.com, Kamis (13/8/2020).

1. Buat atasan terlihat baik

Terkadang bos baik itu bos terakhir atau supervisor di posisi manajemen menengah yang membutuhkan bantuan. Mereka memiliki banyak hal yang dikerjakan, dengan membantu mereka artinya Anda membantu diri sendiri.

Kelola hubungan baik dengan atasan, mungkin ini bisa jadi sulit saat menghadapi atasan yang tangguh, Tetapi Anda tidak harus menyukainya.

Jangan mengambil risiko hubungan buruk yang membahayakan peluang Anda untuk maju. Jadi, fokuslah membantu atasan Anda dengan cara apa pun yang memungkinkan. Semakin bos mengandalkan Anda, semakin dekat Anda berkesempatan mendapatkan kenaikan gaji.

2. Monopoli keterampilan tertentu

Tidaklah cukup hanya memiliki serangkaian kualifikasi pasca sarjana. Untuk maju dalam pekerjaan, diperlukan keahlian dan pengetahuan yang menambah nilai nyata bagi dunia kerja.

Berusahalah memperbaharui keahlian dibidang Anda dan pelajari hal-hal baru secara konsisten. Teruslah membaca, terus pelajari keterampilan baru dan perbarui keterampilan yang sudah ada, jaga jaringan dengan rekan kerja untuk mendapatkan wawasan industri dan pengetahuan khusus.

 

Saksikan video di bawah ini:

3. Jadilah pembangun hubungan

[Fimela] Bekerja di kantor
Tips memprioritaskan pekerjaan | unsplash.com

Bekerja keras untuk menghubungkan dan mengembangkan hubungan dengan semua orang di perusahaan dengan bawahan, kolega, dan atasan.

Jangan berasumsi bahwa hanya karena kolega dan bawahan berada di bawah hierarki organisasi, mereka bukanlah kontak yang berguna untuk dimiliki. Kenyataannya adalah bahwa setiap hubungan yang Anda bina akan memiliki manfaat di kemudian hari.

Hubungan pribadi dengan berbagai rekan kerja di berbagai bagian perusahaan adalah jaringan yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan wawasan yang bahkan mungkin tidak dimiliki atasan.

Segera, individu tersebut akan mengembangkan reputasi di dalam perusahaan sebagai orang yang tepat untuk memecahkan masalah yang membutuhkan komunikasi antar departemen.

4. Katakan 'ya' saat orang lain berkata 'tidak'

Karyawan rata-rata lebih suka menghindari lebih banyak pekerjaan. Tujuan mereka adalah mendapatkan bayaran sebanyak mungkin untuk pekerjaan sesedikit mungkin.

Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mengeluh tentang segala hal di kantor dan melakukan sesedikit mungkin. Seseorang dapat menonjol dari kerumunan ini dengan menjadi bersemangat, energik, dan terlibat dalam pekerjaan.

Naik dan menjadi sukarelawan untuk proyek dan peran baru. Bertanggung jawablah maka para bos akan segera duduk dan memperhatikan Anda.

5. Fokus pada hal yang penting

Identifikasi keunggulan yang Anda miliki dibandingkan karyawan lain. Anda harus memeriksa apa yang Anda miliki atau bisa lakukan yang orang lain tidak bisa lakukan.

Perbesar aspek tersebut dan fokuslah pada mereka. Delegasikan apa pun yang bukan area fokus jika memungkinkan, atau kurangi waktu untuk hal-hal ini.

Bekerja keras untuk menunjukkan keunggulan yang Anda miliki atas orang lain dan secara strategis soroti kepada orang yang tepat dalam organisasi nilai tambahnya.

 

6. Pertahankan sikap positif

Terakhir, sapa semua orang di tempat kerja dengan ekspresi positif, tidak peduli betapa muramnya penampilan orang lain.

Miliki senyum di wajah Anda dan biarkan energi serta semangat untuk apa yang Anda lakukan terlihat dalam cara Anda membawa diri.

Atasan dan rekan kerja harus merespons dengan cara yang sama, karena mereka akan merasa berenergi ketika dihadapkan dengan energi positif Anda.

Ini tentu saja lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, terutama pada hari-hari ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik atau Anda lelah, tidak sehat atau berurusan dengan masalah keluarga.

Latihan selalu terdengar antusias dan energik terlepas dari bagaimana perasaan Anda sebenarnya. Menanggapi dengan cara ini membantu Anda merasa lebih baik dan orang akan merespons dengan lebih baik juga. Positif seperti magnet dan menarik orang.

Bahkan organisasi yang paling ketat sekalipun akan melihat karyawan seperti ini sebagai seseorang yang pantas diberi penghargaan.

Bersikaplah strategis dan inovatif dalam merencanakan dan mencapai tujuan karir Anda. Bekerja keras, bekerja cerdas, dan berikan pekerjaan segalanya. Upaya itu akan diperhatikan dan dihargai di kemudian hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya