Liputan6.com, Jakarta Sejak pandemi melanda Indonesia, sektor usaha mikro kecil menengah atau UMKM menjadi salah satu pihak yang banyak merasakan dampak negatif. Omset penjualan yang menurun drastis dan tidak sesuai harapan, membuat mereka sangat kesulitan menyeimbangkan arus kas hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari.
UMKM yang dimaksud seperti penjual pulsa, warung makan, pedagang pasar hingga toko kelontong. Untuk nama terakhir ini yang perlu mendapatkan perhatian kita. Tumbuhnya minimarket dan supermarket modern, membuat toko kelontong menjadi terpinggirkan. Selain lokasinya yang tak populer, juga karena cara berjualannya yang masih tradisional.
Baca Juga
Super Apps BRImo dan Layanan 721 Ribu E-Channel BRI Dipastikan Handal dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
BRI Pastikan Kehandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
Kontribusi dalam Keberlanjutan Lingkungan, Pertamina Dukung Penuh Festival Ciliwung 2024
Sebagai makhluk sosial, sudah sepatutnya kita semua saling membantu dan peduli dengan sesama. Terlebih toko kelontong ini umumnya terletak di lingkungan tempat tinggal kita. Pemerintah sendiri telah berupaya untuk membantu para UMKM dan Toko Kelontong untuk bangkit dari tekanan ekonomi di tengah pandemi melalui restrukturisasi kredit, peningkatan porsi Kredit Usaha Rakyat (KUR), relaksasi pajak hingga kampanye belanja di warung tetangga.
Advertisement
Pemerintah sudah beraksi, bagaimana dengan kamu?
Langkah kecil sarat makna yang bisa kita lakukan adalah dengan belanja kebutuhan sehari-hari atau pokok di warung tetangga atau toko kelontong. Mereka tentu akan sangat senang dan merasa terbantu karena barang-barang dagangan masih laku terjual. Semakin sering tetangga belanja, mereka akan memiliki pemasukan untuk kemudian diputar lagi sebagai modal dan memenuhi kebutuhan dapur.
Bakal semakin membantu kalau kamu bisa memberikan tip tambahan atau jika seharusnya ada uang kembalian Rp500, Rp1000, atau Rp2000 tak perlu lagi kamu minta. Terlihat sepele, tapi sangat bermakna bagi mereka.
Langkah kecil kedua yang sarat makna adalah mendaftarkan warung tetangga atau toko kelontong di sekitarmu lewat DANA.
Sebagai dukungan untuk memajukan perekonomian UMKM, khususnya di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Koperasi dan UKM, BUMN Pangan & Logistik serta DANA bekerja sama dalam gerakan sosial #BelanjadiWarungTetangga.
Pengguna aplikasi DANA dapat mendaftarkan warung-warung di sekitar tempat tinggal, terutama toko kelontong untuk kemudian warung tersebut berkesempatan mendapatkan suplai bahan pokok dengan harga normal dari BUMN. Sehingga semua warung tetangga tetap bisa jualan dengan harga bersaing dan menguntungkan mereka.
Sebelum mendaftarkan warung tetangga ini, persiapkan dahulu data-data nama seperti nama warung, pemilik warung, alamat dan nomor telp mereka. Kamu bisa cek selengkapnya Belanja di Warung Tetangga yang ada di aplikasi DANA. Mudah sekali bukan?
ÂÂÂView this post on Instagram
Yuk, daftarin warung tetangga di sini supaya mereka bisa bertahan di tengah situasi sulit karena pandemi. Siapa lagi kalau bukan kita? Kapan lagi kalau tidak sekarang.
Â
(*)