Menhub Budi Karya: Insan Perhubungan adalah Penerus Para Pahlawan

Menhub Budi Karya menilai, insan perhubungan memiliki peran yang sama seperti pahlawan

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Nov 2020, 12:10 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2020, 12:10 WIB
Kunjungan Kerja Menhub Budi Karya Sumadi dalam rangka peninjauan sarana dan prasarana transportasi di Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (7/11/2020). (Dok Kemenhub)
Kunjungan Kerja Menhub Budi Karya Sumadi dalam rangka peninjauan sarana dan prasarana transportasi di Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (7/11/2020). (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Memperingati Hari Pahlawan yang jatuh hari ini, 10 November 2020, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasinya kepada insan perhubungan yang terus melayani masyarakat dan negara di tengah pandemi.

Menhub menilai, insan perhubungan memiliki peran yang sama seperti pahlawan. Mereka harus tetap bekerja, memastikan distribysi logistik lancar, namun tidak lupa mengedepankan protokol kesehatan bukan hanya untuk kepentingannya melainkan kepentingan orang lain.

"Para insan perhubungan ini adalah penerus para pahlawan yang dulu berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Kini, mereka berjuang untuk tetap melayani di tengah ancaman Covid-19, agar kita semua tetap bisa melakukan mobilitas dengan baik," ujar Menhub Budi melalui akun resmi Instagramnya @budikaryas, dikutip Liputan6.com, Selasa (10/11/2020).

Menurutnya, tanpa kehadiran para insan transportasi yang mengabdi untuk negara, tentu gangguan akan terjadi. Misalnya saja, pengiriman obat-obatan dari pabrik ke daerah-daerah pelosok dapat terganggu.

Karena itulah, lanjut Menhub, pada Hari Pahlawan ini, dirinya mengapresiasi seluruh insan perhubungan yang telah berjuang dan menjadi garda terdepan di sektor transportasi, bersama-sama dengan tim medis dalam menghadapi pandemi ini.

"Para masinis, nahkoda, pilot, pengemudi transportasi umum dan para petugas yang terus menjaga kelancaran transportasi umum baik di darat, laut maupun udara, mereka adalah pahlawan bagi kita semua," tandas Menhub.

Menhub juga mengucapkan terima kasih karena pahlawan perhubungan ini selalu siaga untuk memastikan masyarakat bisa melakukan mobilitas dengan baik.

"Kepada mereka yang tidak pernah berhenti melayani, kepada mereka yang terus memastikan keamanan, kenyamanan dan kesehatan penumpang, kepada mereka yang tak mengenal siang dan malam dalam bekerja, saya mengucapkan terima kasih," katanya.

"Semoga kita semua mampu menjadi pahlawan bagi siapapun yang membutuhkan, menjadi pahlawan bagi Indonesia," tutup Menhub.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sri Mulyani: Semua Orang Bisa Jadi Pahlawan

Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani saat Work From Home atau Kerja dari Rumah. (dok. Instagram @smindrawati/https://www.instagram.com/p/B90ymKQp0sH/Putu Elmira)

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-75, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat Indonesia untuk tak gentar berjuang. Utamanya dalam situasi pandemi covid-19 yang saat ini tengah berlangsung di Tanah Air.

Mengusung tema ‘Pahlawanku Sepanjang Masa’, Sri Mulyani mencatat tiga nilai yang patut diteladani dari setiap peristiwa yang melahirkan pahlawan. Pertama, Menkeu menyampaikan bahwa pahlawan hadir karena ada tantangan.

“Setiap episode dalam sejarah Republik Indonesia selalu hadir tantangan, selalu hadir cobaan. Dan disitulah kita melihat pahlawan-pahlawan yang dilahirkan,” kata Sri Mulyani dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Selasa (10/11/2020).

Kedua, lanjutnya, dalam seluruh episode pahlawan selalu ada kata ‘perjuangan’. Berjuang adalah satu-satunya cara menghadapi tantangan, cobaan dan persoalan yang menghadang bangsa dan negara.

Menkeu menilai, seluruh proses untuk mencapai cita-cita memerlukan perjuangan yang sering meminta pengorbanan. Disitulah, kata Sri Mulyani, kemudian lahir sikap kepahlawanan.

“Seluruh Pahlawan adalah mereka yang memilih berjuang. Dan tidak hanya berdiri di samping dan melihat kawannya bergulat di dalam perjuangan,” kata dia.

Selanjutnya, elemen ketiga dari pahlawan adalah semua orang bisa menjadi pahlawan. Menkeu menuturkan, pada peristiwa 10 November, Bung Tomo sebagai salah satu pahlawan berjuang dengan membakar semangat dan berani tanpa ada rasa kekhawatiran terhadap keselamatan diri sendiri.

Namun, Bung Tomo tak sendiri. Ada banyak pahlawan lainnya yang turut serta di dalam mewujudkan semangat untuk melawan penjajah. Hingga pada akhirnya mampu mempertahankan kemerdekaan Tanah Air.

“Jadi, pahlawan tidak berjuang sendiri,” kata Sri Mulyani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya