Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anjlok hingga Rp 16.000 per gram. Pada perdagangan Selasa (24/11/2020), harga emas Antam dipatok Rp 961.000 per gram.
Adapun harga buyback emas Antam juga turun Rp 17.000 menjadi Rp 839 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 839 ribu per gram.
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.960.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.280.000.
Advertisement
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.35 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 530.500
* Pecahan 1 gram Rp 961.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.862.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.768.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.580.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.105.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.637.000
* Pecahan 50 gram Rp 45.195.000
* Pecahan 100 gram Rp 90.312.000
* Pecahan 250 gram Rp 225.515.000
* Pecahan 500 gram Rp 450.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 901.600.000.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Harga Emas Anjlok ke Level Terendah dalam 4 Bulan karena Kemajuan Vaksin Covid-19
Sebelumnya, harga emas turun hampir 2 persen ke level terendah dalam empat bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga emas ini karena data aktivitas bisnis AS semakin membaik dan optimisme kemajuan penelitian vaksin Covid-19.
Kedua sentimen tersebut mendorong harapan akan pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan mendorong investor beralih menuju aset-aset berisiko.
Mengutip CNBC, Selasa (24/11/2020), harga emas di pasar spot ditutup merosot 1,7 persen menjadi USD 1.838,61 per ounce, setelah jatuh ke level terendah sejak 21 Juli di USD 1.834,95 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS merosot 2 persen menjadi USD 1.835,50 per ounce.
Bursa saham melonjak setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS pada November meningkat pada level tercepat dalam lebih dari lima tahun. Angka ini menunjukkan pemulihan dari kerusakan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Harga emas menembus di bawah level kunci USD 1.850 per ounce setelah rilis PMI AS yang luar biasa kuat bisa mengurangi kebutuhan akan stimulus,” kata analis senior OANDA Edward Moya.
Membaiknya data tersebut muncul setelah AstraZeneca dari Inggris mengatakan vaksin Covid-19 yang tengah diteliti bisa efektif sekitar 90 persen tanpa efek samping yang serius.
Kedua sentimen ini merusak harga emas termasuk juga emas batangan. Nilai tukar dolar AS naik terhadap saingannya, sementara patokan imbal hasil surat utang 10 tahun juga melonjak.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Harga emas telah naik lebih dari 21 persen di tahun ini, terutama diuntungkan dari kerusakan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan langkah-langkah stimulus.
“Meskipun tertekan kami tetap memperkirakan harga emas akan bertahan ketika ekonomi global mulai menunjukkan pemulihan yang berkelanjutan,” kata analis StoneX Rhona O'Connell dalam sebuah catatan.
Advertisement