Harga Emas Antam Stabil di Posisi Rp 977 Ribu per Gram pada Senin 23 November 2020

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.120.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.600.000.

oleh Athika Rahma diperbarui 23 Nov 2020, 09:23 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2020, 09:23 WIB
Harga Emas Antam Kembali Turun
Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, (23/7/2020). Usai cetak rekor ke posisi termahalnya di Rp 982 ribu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih tak begerak dari posisi Rp 977 ribu per gram, pada Senin, 23 November 2020.

Adapun harga buyback emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 856 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 856 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.120.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.600.000.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.54 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 538.500

* Pecahan 1 gram Rp 977.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.894.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.816.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.660.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.265.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.037.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.995.000

* Pecahan 100 gram Rp 91.912.000

* Pecahan 250 gram Rp 229.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 458.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 917.600.000.

Saksikan Video Ini

Menengok Harga Emas Pekan Ini, Bakal Kembali Melemah?

20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY4
Harga emas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas tampaknya akan terombang-ambing antara menguat dan melemah pada pekan ini. Berdasarkan Kitco News Weekly Gold Survey, bakal ada tarik-menarik antara bullish dan bearish.

Meskipun sebagian besar atau mayoritas analis di Wall Street dan investor ritel memperkirakan harga emas bakal menguat, tetapi tak banyak sentimen yang mendukung bullish tersebut.

Berdasarkan level teknikal, harga emas akan bergerak di resistensi USD 1.900 per ounce dan dukungan pada USD 1.850 per ounce.

Pada pekan lalu, harga emas tidak mampu menguat dan bergerak mendatar. Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.872,95 per ounce pada perdagangan Jumta, tetapi turun 0,8 persen untuk sepanjang pekan.

“Saya pikir harga emas terjebak dalam kisaran ini, dan akan tetap di sini sampai ada beberapa informasi baru atau sentimen baru,” kata Presiden Phoenix Futures and Options Kevin Grady dikutip dari Kitco, Senin (23/11/2020).

"Agar harga emas bisa menembus di atas USD 1.900 per ounce, kita perlu melihat beberapa berita tentang langkah-langkah stimulus baru, tapi sepertinya itu bukan prioritas saat ini," tambah dia.

Pada pekan ini, 17 analis berpartisipasi dalam survei. Sebanyak delapan analis atau 47 persen menyerukan harga emas naik. Sementara itu, lima analis atau 29 persen menyerukan harga emas turun dan empat analis atau 24 persen netral.

Sementara itu, total 1.539 pelaku pasar ikut dalam jajak pendapat online. Di antara mereka, 642 pemilih atau 42 persen mengatakan harga emas akan bullish pada minggu ini.

Lalu 594 pelaku pasar atau 39 persen mengatakan bearish. Sementara 303 pemilih atau 20 persen menyatakan harga emas akan mendatar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya