Sri Mulyani Banggakan Gelora Bung Karno, Aset Negara yang Punya Banyak Manfaat

Pemerintah membangun GBK saat pada Asian Games dua tahun lalu. Ini menjadi aset negara yang megah, yang dibanggakan oleh semua orang Jakarta dan Indonesia.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Nov 2020, 13:05 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 13:05 WIB
Hutan Kota GBK
Warga beraktivitas di area hutan kota di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/08/2020). Pengunjung memanfaatkan pemandangan dan suasana Hutan Kota GBK untuk menghabiskan libur akhir pekan di tengah pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai salah satu aset negara yang megah milik Indonesia. Hal tersebut diungkapkan dalam sambutannya pada acara Babak Grand Final The Asset Manager (TAM) 2020.

Sri Mulyani menyebutkan banyak gedung dan bangunan yang telah dibuat pemerintah. Salah satunya adalah Gelora Bung Karno (GBK) yang telah diperbaharui saat Asian Games 2018.

"Kita bangun GBK saat pada Asian Games dua tahun lalu. Ini menjadi aset negara yang megah, yang semua orang Jakarta atau Indonesia sangat membanggakannya, dan tentu juga bermanfaat,” kata Sri Mulyani, Selasa (24/11/2020).

Bendahara negara ini menyoroti perlunya optimalisasi aset negara agar memberi nilai tambah. dalam hal ini, Menkeu tak hanya membicarakan mengenai uang, atau nilai yang masuk dalam pendapatan negara, namun juga nilai tambah berupa manfaat untuk sosial.

Aset negara bisa dijadikan taman. Sehingga masyarakat kita bisa berinteraksi di sana. Itu bermanfaat secara sosial. Menjadi suatu tempat untuk fasilitas umum bisa, juga dipakai untuk tempat berjualan atau berbagai hal,” ujar Menkeu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Produktif

Menurutnya, hal itulah yang perlu untuk selalu dipikirkan. Sehingga aset sesudah diperoleh melalui uang negara tetap bisa produktif. Menkeu meminta Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) agar bisa mengelola aset negara dengan baik dan optimal melalui asset manager yang kompeten.

“Butuh seorang manajer atau kelompok manajer yang memiliki ide kreatif, memiliki ide inovatif dan selalu berpikir produktif. Kritis tapi produktif, bagaimana caranya agar bisa ini bisa optimal,” kata Menkeu.

Untuk itu, Menkeu menekankan kepada para asset manager agar memberikan inovasinya semaksimal mungkin untuk mengelola aset negara yang mampu menghasilkan nilai tambah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya