Anak Awal Mobil Tangki dapat Bantuan Beasiswa Pendidikan

PT Pertamina Patra Niaga memberikan apresiasi kepada Awak Mobil Tangki (AMT) yang telah mendistribusikan BBM dan BBG selama Pandemi Covid-19.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Des 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 20:30 WIB
Mobil Tangki PT Pertamina (Persero)
Mobil Tangki Pertamina (Foto: Pebrianto Eko Wicaksono/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga memberikan apresiasi kepada Awak Mobil Tangki (AMT) yang telah mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Gas (BBG) selama Pandemi Covid-19.

Corporate Secretary Division Head Pertamina Patra Niaga Murti Dewi Hani mengatakan, Pertamina Patra Niaga setiap harinya menyalurkan volume BBM 2.6 juta kiloliter (Kl) ke berbagai lokasi pengiriman di Indonesia, dengan berbagai moda transportasi.

Salah satu segmentasi penyaluran yang besar disumbang Fleet SPBU, di mana terdapat 70 ribu kiloliter BBM disalurkan oleh 1.800 unit mobil tangki dengan rerata jarak tempuh 260 per kilometer per hari per unit di seluruh Indonesia.

Atas upaya AMT menyalurkan BBM dan BBG tersebut, Pertamina Patra Niaga mengucurkan dana pendidikan untuk 325 pelajar SD, SMP, SMA serta mahasiswa perguruan tinggi kepada anak AMT yang berprestasi.

“Total dana beasiswa yang dikucurkan Pertamina Patra Niaga senilai Rp 1,2 miliar kepada 125 siswa SD, 75 pelajar SMP, 75 pelajar SMA dan 50 mahasiswa. Bea siswa untuk masing-masing siswa SD Rp1,8 juta, SMP Rp 2,4 juta, SMA Rp 3,6 juta dan mahasiswa Rp 6 juta per orang,” kata Murti, di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Pelajar yang mendapatkan beasiswa adalah para siswa dengan nilai rata-rata raport minimal 7 dan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dengan IPK minimal 3.

Pelajar dan mahasiswa terdebut merupakan keluarga Awak Mobil Tangki yang ada di 33 lokasi dari berbagai kota di Indonesia, yang telah mendistribusikan BBM dan BBG selama masa pandemi Covid-19.

Beasiswa dimanfaatkan anak untuk membeli alat tulis, buku tulis. Bahkan kuota internet digunakan untuk mendukung pembelajaran daring dari program Corporate Social Responsibility bidang pendidikan Pertamina Patra Niaga.

"Ini komitmen Pertamina Patra Niaga meningkatkan mutu pendidikan masyarakat. Pendidikan adalah hak semua orang karena itu tidak ada alasan anak-anak kita tidak bersekolah atau putus sekolah walaupun saat ini negeri ini sedang dilanda Pandemi Covid-19. Harapannya beasiswa ini bisa membuat anak lebih berprestasi lagi," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sederet Inovasi Penyaluran BBM Pertamina di Usia ke-63

20161101-Depo Pertamina Plumpang Saat Supir Truk Tangki Mogok-Jakarta
Mobil pengisi bahan bakar minyak (BBM) memasuki Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (1/11). Meski ada aksi mogok kerja Awak Mobil Tangki (AMT), di lokasi masih ada mobil-mobil tangki milik Pertamina yang beroperasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PT Pertamina (Persero) telah 63 tahun mewujudkan pemerataan penyaluran energi di seluruh pelosok negeri. Sejumlah inovasi pun telah dilakukan untuk meningkatkan layanan mewujudkan kemandirian energi.

Sub Holding Commercial & Trading (SH C&T) – PT Pertamina Patra Niaga menjadi kepanjangan tangan Pertamina, untuk melaksanakan tugas penyaluran energi.

Corporate Secretary SH C&T - PT Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno mengatakan, Pertamina Patra Niaga telah melakukan sejumlah inovasi, dalam pemerataan dan perluasan jaringan distribusi energi, penggunaan digitalisasi untuk memastikan ketersediaan energi serta aksesibilitas masyarakat dalam melakukan transaksi, serta meningkatkan kinerja layanan pelanggan.

“SH C&T - PT Pertamina Patra Niaga terus menggenjot Program pemerataan dan perluasan energi bagi masyarakat Indonesia serta mencari kesempatan memperluas jaringan ke kancah internasional. Selain itu, prioritas kami adalah memastikan transparansi informasi dan tidak lupa meningkatkan kualitas layanan pelanggan,” kata Putut, di Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Program BBM Satu harga merupakan salah satu inovasi pemerataan penyaluran BBM dari tahun 2017, kini BBM Satu Harga sudah siap beroperasi di 243 titik wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Sedangkan untuk Pertashop Putut menambahkan, setidaknya sudah 1.000 outlet sudah diresmikan dan siap melayani masyarakat.

“BBM Satu Harga dan Pertashop menunjukan komitmen kami menjalankan amanah untuk pemerataan dan keadilan energi bagi masyarakat,” tuturnya.

Tidak hanya pemerataan dan perluasan energi, Pertamina Patra Niaga juga terus memperkuat sistem informasi dan data agar stok dan transaksi dapat termonitor secara tepat waktu. Program Digitalisasi yang mencakup 5.518 SPBU ini akan memberikan kemudahan dalam memastikan ketersediaan stok, serta menyediakan informasi yang transparan untuk seluruh transaksi yang dilakukan.

Digitalisasi tidak berhenti di SPBU, Pertamina Patra Niaga mengadirkan Program SmartMT, pilot project digitalisasi pada moda transportasi darat mobil tanki (MT). Tujuan dari 15 fitur SmartMT adalah untuk meningkatkan standar keselamatan dan keamanan (Safety and Security Fleet Management), sehingga mengurangi angka kecelakaan lalu lintas serta mengurangi potensi kecurangan yang menimbulkan kehilangan atau ketidaksesuaian data jumlah produk.

“Dengan keunggulan digitalisasi SPBU dan SmartMT, kami dapat menurunkan resiko operasional proses penyaluran BBM," tutur Putut.

Infografis Protokol Kesehatan

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19
Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya