Sambut Natal dan Tahun Baru, Kepala BPH Migas Kunjungi Pertamina Regional Jateng

Ifan mengungkapkan Jawa Tengah sebagai salah satu wilayah yang menjadi pusat perhatian, dikarenakan merupakan lintasan penghubung daerah barat hingga timur di Pulau Jawa.

oleh stella maris diperbarui 23 Des 2020, 23:49 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 23:16 WIB
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dan Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam melakukan kunjungan kerja ke Demak untuk meninjau pembangunan pipa distribusi gas bumi milik PT Pertagas Niaga.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dan Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam melakukan kunjungan kerja ke Demak untuk meninjau pembangunan pipa distribusi gas bumi milik PT Pertagas Niaga.

Liputan6.com, Jakarta Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa melakukan kunjungan kerja ke Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah pada Senin (20/12). Hal tersebut dilakukan menyusul peringatan Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang akan berlangsung di tengah kondisi pandemi Covid-19.

M. Fanshurullah Asa yang akrab disapa Ifan mengatakan bahwa Natal dan momen tahun baru diprediksi akan menyebabkan mobilisasi tinggi bagi masyarakat yang berlibur. 

“Tahun-tahun sebelumnya kami merupakan koordinator Posko Satgas Natal dan Tahun Baru untuk penyediaan energi dari berbagai sektor seperti gas, listrik dan geologi. Namun untuk tahun ini, fokus kami adalah ke penyediaan BBM,” jelas Ifan.

Hal itu menurut Ifan, merupakan tugas BPH Migas selaku koordinator dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pada kesempatan tersebut, Ifan juga mengungkapkan Jawa Tengah sebagai salah satu wilayah yang menjadi pusat perhatian, dikarenakan merupakan lintasan penghubung daerah barat hingga timur di Pulau Jawa.

Kepada Pertamina, Ifan memberikan beberapa arahan, salah satunya adalah terkait protokol yang harus diterapkan di fasilitas Pertamina pada masa libur Natal dan Tahun Baru.

“Masyarakat harus terus diimbau dan diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Selain itu Ifan juga membahas terkait pencatatan penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) yaitu produk Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) produk Premium yang terintegrasi dengan digitalisasi (IT Nozzle).

“Untuk pencatatan produk JBT Solar ada peningkatan, namun untuk produk JBKP Premium harus ditingkatkan lagi karena belum setinggi pencatatan JBT,” imbuh Ifan.

Dirinya juga berpesan agar Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah dapat berkomitmen untuk menuntaskan progress pelaksanaan IT Nozzle. Meskipun pencapaian Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah nomor 2 tertinggi dengan progres 93% setelah MOR III 95%.

 

(*)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya