Cek Kesiapan SPKLU, Komisaris PLN Bakal Kendarai Mobil Listrik Jakarta-Bali

Dukung perkembangan mobil listrik, PLN akan membangun 2.400 SPKLU hingga 2025.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Des 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2020, 19:00 WIB
2025, Pemerintah Kejar Target 10 Ribu SPKLU
Petugas melakukan pengisian daya listrik ke kendraan di SPKLU di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (9/11/2020). Pemerintah mendorong peningkatan ketersediaan SPKLU hingga 2025 ditargetkan terbangun 3.465 unit SPKLU dan lima tahun kemudian menjadi 7.146 unit SPKLU. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (persero) berencana mengadakan uji coba kendaraan listrik atau mobil listrik dengan rute perjalanan dari Jakarta sampai ke Pulau Dewata, Bali. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen PLN untuk mendorong ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.

"Saya ingin mencoba menggunakan kendaraan listrik ini menuju Bali karena PLN sudah menyiapkan infrastruktur seperti SPKLU. Dari literatur dan infromasi yang ada penggunaan kendaraan listrik di dalam kota sangat efisien, sehingga saya ingin mencoba rute jarak jauh," Ucap Komisaris PLN, Dudy Purwagandi di kantor PLN Pusat (25/12/2020).

Dudy menyampaikan, melalui percobaan ini harapannya agar kedepannya dapat berbagi pengalaman dengan rekan lain yang masih memiliki kekhawatiran dan pertanyaan terkait kesediaan infrastruktur penunjang kendaraan listrik. Sekaligus juga memberikan masukan bagi perusahaan apabila ada yang perlu diperbaiki.

"Saya ingin memberikan input terkait titik-titik lokasi SPKLU kedepannya sehingga memberikan kemudahaan bagi pengguna kendaraan listrik. Dari sisi biaya kendaraan listrik menawarkan biaya yang lebih murah dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak saat ini," jelas dia.

Dia menyebut, PLN terus berkomitmen untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan. Direncanakan hingga tahun 2025 mendatang, PLN akan membangun 2.400 SPKLU.

PLN akan terus mendukung implementasi Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

"Saya sangat mengapresiasi atas komitmen dan dukungan Direksi PLN terhadap perkembangan mobil listrik di tanah air," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

PLN Tambah 4 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Ruas Tol Surabaya - Jakarta

2025, Pemerintah Kejar Target 10 Ribu SPKLU
Petugas saat melayani pengisian daya listrik ke kendraan di SPKLU di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (9/11/2020). Pemerintah mendorong peningkatan ketersediaan SPKLU hingga 2025 ditargetkan terbangun 3.465 unit SPKLU dan lima tahun kemudian menjadi 7.146 unit SPKLU. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menambah 4 Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di ruas tol Surabaya - Jakarta, bekerja sama dengan Jasa Marga.

Langkah ini dilakukan dalam rangka menyiapkan sarana pendukung untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai.

Adapun, 4 SPKLU yang diresmikan ialah SPKLU Rest Area Km 207 A Palikanci, SPKLU Rest Area 379 Batang, dan SPKLU Rest Area Km 519 A/B Sragen.

"Fasilitas SPKLU di 4 titik ini disediakan PLN untuk memberikan rasa nyaman kepada para pengguna mobil listrik dan untuk mengakomodir kebutuhan pengisan baterai pada saat bepergian dari Jakarta ke Surabaya," ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelangga PLN Bob Saril dalam keterangannya, Kamis (24/12/2020).

Bob menambahkan, peresmian SPKLU ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk mendukung implementasi Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

"PLN ingin memberikan kenyamanan warga pengguna Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum," imbuhnya.

Program KBLBB tersebut bertujuan untuk meningkatkan Ketahanan Energi Nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya