PLN Siapkan 13 Stasiun Penyedia Listrik Umum di Sumatera Utara

Berbagai bentuk dukungan diberikan oleh PLN dalam mendukung Perpres tentang Kendaraan Listrik.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Okt 2019, 10:15 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2019, 10:15 WIB
SPLU
Stasiun Penyedia Listrik Umum. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan ikut serta dalam gelaran Gaikindo Indonesia International AutoExpo (GIIAS) yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara.

Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara, Rudi Arton mengemukakan, berbagai bentuk dukungan diberikan oleh PLN dalam mendukung Perpres tentang Kendaraan Listrik.

“Sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo mengisi 20 persen dari kendaraan yang diproduksi di Indonesia dengan kendaraan LCEV termasuk kendaraan listrik (Low Cost Emission Vehicle), maka PLN berkomitmen menyediakan SPLU dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum)," ungkap dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

"Karena itu SPLU dan SPKLU ini kami tampilkan dalam pameran GIIAS di Medan. Untuk SPLU saat ini sudah tersedia 4 unit di Medan, antara lain berlokasi di Lapangan Merdeka yang strategis karena berada di tengah kota. Sedangkan di seluruh Sumatera Utara sudah tersedia 13 SPLU yang ada di berbagai kota,” lanjut Rudi.

 

Dirinya menambahkan, PLN UIW Sumatera Utara yang menjadi kepanjangan tangan dalam mengisi booth di GIIAS Medan tahun ini, menampilkan juga sejumlah program yang mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan secara paralel dengan PLN di kantor pusat, seperti menjelaskan produk unggulan dari Divisi Bisnis dan Pelayanan Pelanggan, yaitu program pelayanan pelanggan prioritas, yang ditujukan kepada sekitar 2.400 pelanggan prioritas (premium) di Sumatera Utara.

“Program layanan pelanggan prioritas diberikan kepada pelanggan yang ketika terjadi gangguan pemadaman listrik, mereka akan menjadi pelanggan paling terakhir yang mengalami gangguan tersebut, atau malah tidak mati sama sekali, dan mereka juga adalah pelanggan khusus (premium)," kata dia.

"Mereka ada yang merupakan pelanggan bisnis-industri, namun ada juga yang merupakan pelanggan perumahan, karena mereka tinggal di lingkungan perumahan elit. Seperti juga mereka yang hadir atau mendatangi pameran GIIAS ini, diperkirakan kategorinya adalah merekayang berstatus ekonomi kelas A. Sehingga diharapkan, kami dapat menjelaskan product knowledge tentang produk pelayanan prioritas inikepada mereka," tutur Rudi.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gendeng REI

Tinggal di Apartemen, Enaknya Pakai Kompor Induksi atau Kompor Listrik?
Kompor Listrik dan Kompor Induksi.

Khusus yang terkait dengan penggunaan kompor induksi, menurut Rudi, beberapa waktu lalu PLN UIW Sumatera Utara telah mengikat nota kesepahaman dengan Real Estate Indonesia (REI) daerah Sumatera Utara.

Inti dari kesepakatan tersebut yaitu setiap developer (pengembang) yang membangun perumahan, hendaknya memberikan gimmick-nya berupakompor induksi atau AC, ataupun juga barang-barang elektronik, bukanlagi kompor gas. Sebaliknya sebagai kontra prestasinya, PLN akan memprioritaskan mereka dalam program pembangunan jaringan transmisilistrik.

Sementara itu sejalan dengan program Gebyar Kemerdekaan yang akan berakhir pada bulan Oktober ini, melalui anak perusahaan PLN, yakni Icon+ memberikan program pelayanan dalam bentuk serat optic (fibre optic)untuk pelayanan internet, yang dinamakan setrum net.

”Program ini sebenarnya berlaku juga di seluruh Indonesia tetapi dilaksanakan oleh ICON+ dan akan ada product knowledge setrum netjuga dari mereka sebagai anak usaha PLN. Program ini masih baru, tetapiyang biasanya dilakukan dengan mekanisme B to B, kini mengarah kepada B to C. Nantinya untuk bisa mengaplikasi setrum net, mereka harus masukpada program diskon tambah daya 50 persen PLN gebyar kemerdekaan 2019," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya