Menko Luhut Minta Masyarakat Gotong Royong Bangun Infrastruktur RI

Menko Luhut meminta seluruh masyarakat untuk aktif membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan infrastruktur.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2020, 13:46 WIB
Diterbitkan 29 Des 2020, 13:23 WIB
Menperin Airlangga dan Menko Luhut Hadiri Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP
Menko Kemaritiman ‎Luhut Binsar Pandjaitan memberi pemaparan dalam Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP, Jakarta, Minggu (8/4). Program ini fokus pada pengembangan Industri Maritim Terintegrasi Gotong Royong (IMT GR). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta seluruh masyarakat aktif membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan infrastruktur. Salah satunya dengan menghentikan perdebatan yang bisa memicu terjadinya pertikaian.

"Dengan ini saya berharap masyarakat dapat terus mendukung program-program pembangunan infrastruktur demi Indonesia maju. Saya berharap pada bapak ibu sekalian, marilah kita membangun persatuan berbicara kepentingan yang sama. Jangan terlalu bicara overdosis yang bisa menimbulkan pertikaian," ucap Luhut dalam webinar bertajuk Kaleidoskop 2020, Selasa (29/12).

Luhut menjelaskan, tugas pemerintah untuk memastikan pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan baik bukanlah perkara mudah. Khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang kian mengancam kesehatan masyarakat.

"Sehingga kita harus fokus dalam kondisi epidemic sekarang ini untuk bekerja bersama, saling membantu, saling tolong-menolong. Karena tanpa bekerja seperti itu kita bukan apa-apa," ujarnya.

Apalagi, kata Luhut, saat ini telah banyak orang di sekelilingnya yang telah kehilangan nyawa akibat terpapar virus mematikan asal China itu. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya persatuan demi mensukseskan pembangunan infrastruktur di masa kedaruratan kesehatan ini.

"Telah banyak teman di sekeliling kita pergi karena Covid-19. Mari kita eratkan persatuan dan kesatuan untuk membangun Indonesia, untuk membawa Indonesia menjadi efisien, untuk juga mengurangi pertikaian dalam pembangunan negara yaang kita cintai ini," ujar Luhut mengakhiri.

Sulaeman

Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menko Luhut Jabarkan Manfaat Kehadiran Pelabuhan Patimban

luhut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Ist)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan berbagai manfaat adanya Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Salah satu manfaat tersebut adalah penurunan biaya logistik.

Menurut Luhut, manfaat pertama Pelabuhan Patimban diyakini akan menjadi pendongkrak ekonomi wilayah Subang dan sekitarnya. "Pembangunan Pelabuhan Patimban ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang diharapkan juga dapat menjadi stimulator pengembanganan ekonomi wilayah di daerah Subang," ujar Luhut dalam webinar bertajuk Kaleidoskop 2020, Selasa (29/12/2020).

Kemudian, kehadiran pelabuhan berstandar internasional ini juga dinilai akan mengurangi lalu lintas kendaraan pengangkut barang menuju wilayah ibu kota. "Karena tidak semua lagi akan melalui Pelabuhan Tanjung Priok," jelas dia.

Selain itu, operasional pelabuhan termegah di Provinsi Jawa Barat ini juga efektif untuk menurunkan biaya angkut logistik. "Mengingat Pelabuhan Patimban ini dapat memangkas waktu distibusi dari kawasan industri ke pelabuhan, khususnya yang berada di sebelah timur Jakarta," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah berencana akan mengintegrasikan Pelabuhan Patimban dengan Tanjung Priok dan Pelabuhan di Banten untuk memperluas manfaat nyata atas kehadiran tol laut bagi masyarakat. Khususnya dalam menciptakan disparitas harga antar wilayah di Indonesia.

"Dengan adanya kapal secara rutin dan terjadwal yang berlayar dari Indonesia barat hingga timur nanti akan dikoordinasikan dengan ketat lintas kementerian. Diharapkan dapat menjaga ketersediaan barang dan dapat menurunkan disparitas harga bahan pokok di daerah tertinggal dan perbatasan," ujar dia mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya