1,8 Juta Korban Jiwa Selama 1 Tahun, Covid-19 jadi Pandemi Terbesar dalam 50 Tahun

Kasus kematian terjadi pada pandemi Covid-19 menjadi yang terbesar dalam waktu hanya kurang lebih satu tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jan 2021, 15:37 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 15:35 WIB
Sri Mulyani Mencatat, Defisit APBN pada Januari 2019 Capai Rp 45,8 TSri Mulyani Mencatat, Defisit APBN pada Januari 2019 Capai Rp 45,8 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Feb 2019 di Jakarta, Rabu (20/2). Kemenkeu mencatat defisit APBN pada Januari 2019 mencapai Rp45,8 triliun atau 0,28 persen dari PDB. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan total kasus positif Covid-19 secara global sudah tembus mencapai 86,1 juta. Dari jumlah tersebut, kasus kematian atau korban jiwa akibat virus asal China itu mencapai 1,86 juta orang.

"Hanya dalam 1 tahun mengakibatkan korban jiwa mencapai 1,8 juta menggambarkan betapa besarnya dampak Covid-19 itu kepada seluruh dunia," kata dia dalam APBN KiTa, di Jakarta, Rabu (6/1).

Dia mengatakan, kasus kematian terjadi pada pandemi Covid-19 menjadi yang terbesar dalam waktu hanya kurang lebih satu tahun. Angka itu bahkan lebih tinggi daripada total kasus pandemi selama 50 tahun kebelakang.

"Total kematian akibat pandemi selama 50 tahun terakhir 1,2 juta tapi Covid tidak hanya dalam 1 tahun mengakibatkan korban jiwa mencapai 1,8 juta orang," jelasnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Minggu (3/1) kemarin, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 765.350 orang. Kasus baru ini ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 41.503 spesimen dari 27.778 orang. Sehingga totalnya 4.992.303 spesimen telah diperiksa di Indonesia.

Sementara itu, pasien yang meninggal karena Covid-19 bertambah 179. Sehingga, 22.734 orang Indonesia meninggal karena Covid-19. Sedangkan, jumlah pasien sembuh bertambah 6.419 orang. Totalnya, 631.937 orang sudah sembuh dari Covid-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ada 110.693 Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia per 5 Januari 2021

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Kasus terkonfirmasi COVID-19 hari ini bertambah 7.445, sehingga kasus virus Corona terkonfirmasi keseluruhan menjadi 779.548.

Menurut laman Satgas Penanganan COVID-19, kasus COVID-19 aktif hari ini sebanyak 110.693 kasus atau 14,2 persen dari kasus terkonfirmasi.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Selasa (5/1/2021), DKI Jakarta menjadi provinsi dengan laporan penambahan kasus terbanyak yaitu 1.824, diikuti Jawa Barat sebanyak 1.100.

Provinsi lain dengan laporan penambahan kasus positif COVID-19 tertinggi lainnya adalah:

  • Jawa Tengah (996),
  • Jawa Timur (727),
  • Sulawesi Selatan (639),
  • Daerah Istimewa Yogyakarta (297),
  • Kalimantan Timur (281),Bali (167),
  • Banten (164),
  • Riau (160).

Kasus sembuh dari COVID-19 di Indonesia mencapai 645.746. Sebanyak 6.643 kasus infeksi virus Corona dilaporkan sembuh hari ini.

Untuk kasus COVID-19 meninggal dunia hari ini bertambah 198, sehingga total menjadi 23.109. 


Infografis Apa pun Virus dan Variannya Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Infografis Apa pun Virus dan Variannya Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Apa pun Virus dan Variannya Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya