Gempa di Mamuju dan Majene, PLN Prioritas Pulihkan Fasilitas Listrik Rumah Sakit

PLN masih terus berupaya memulihkan kelistrikan terdampak gempa di Mamuju dan Majene.

oleh Tira Santia diperbarui 17 Jan 2021, 12:29 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2021, 12:29 WIB
FOTO: Suasana Kota Mamuju Usai Diguncang Gempa Majene
Tim penyelamat membuang puing-puing saat mencari korban dari Rumah Sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa, Kota Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, Jumat (15/1/2021). Sebanyak 20 pasien dan staf terjebak di bawah reruntuhan bangunan. (Firdaus/AFP)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN memprioritaskan pemulihan kelistrikan fasilitas umum seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pasca terdampak gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Bencana gempa dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) mengguncang, melanda Mamuju dan Mejene.  

“Rumah sakit memang menjadi prioritas kami dalam melakukan pemulihan kelistrikan. Ini menjadi titik vital, khususnya untuk memberikan perawatan kepada korban, ditambah lagi di RSUD Mamuju ini juga menjadi posko pengungsi gempa,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid, Minggu (17/1/2021).

Selain RSUD Mamuju dan RS Regional Provinsi Sulbar, PLN juga sedang berupaya memulihkan kelistrikan di Rumah Sakit Bhayangkara di Mamuju. Namun untuk sementara RS Bhayangkara memakai genset.

“Tapi kami upayakan hari ini dapat menyala kembali dari jaringan listrik PLN,” katanya.

Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga (17/1) korban gempa Mamuju dan Majene bertambah menjadi 56 orang.

Selain itu, ada 637 korban luka di Kabupaten Majene. Rinciannya, 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang, dan 425 orang luka ringan. Di Kabupaten Memuju, 189 orang mengalami luka berat dan rawat inap.

Kepala Bidang Perencanaan RSUD Mamuju, Wahyu, mengatakan hadirnya listrik sangat dibutuhkan oleh rumah sakit untuk memberikan pertolongan dan perawatan kepada pasien korban gempa.

“Rata-rata pasien yang masuk memerlukan operasi dan tentu membutuhkan tenaga listrik. Sebelumnya kami menggunakan genset, sekarang kami sangat terbantu dengan adanya listrik dari PLN. Terima kasih kepada PLN,” ujar Wahyu.

Selain rumah sakit, secara bertahap PLN telah berhasil memenuhi kebutuhan pasokan listrik di beberapa lokasi vital diantaranya posko-posko pengungsian, Markas Kepolisian Daerah Sulbar, Posko Komando Distrik Militer Bandara Tampa Padang, Posko Stadion Manakarra, Telkom, serta sebagian Penerangan Jalan Umum Kota Mamuju.

Hingga Sabtu (16/1) tengah malam, petugas PLN masih terus berupaya memulihkan kelistrikan terdampak gempa. Sejak Sabtu (16/1) sore, hingga Minggu (17/1) pagi, PLN kembali berhasil menyalakan tambahan 76 gardu.

Sehingga total gardu terdampak yang telah menyala sebanyak 628 gardu atau 72 persen dari total 872 gardu terdampak. Kini lebih dari 64 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik.

“Hari ini kami akan berupaya menyelesaikan pemulihan jaringan di jalur utama dan lokasi vital lainnya. Mohon doa dari seluruh masyarakat,” jelas Awaluddin.

Demikian PLN masih terus berupaya memulihkan kelistrikan terdampak gempa antara lain di Tapalang Barat, Simkep, Ulumanda, serta sebagian Tapalang, Malunda dan Mamuju.

 

Saksikan Video Ini

628 Gardu Listrik Terdampak Gempa di Mamuju dan Majene Kembali Menyala

Penampakan Kantor Gubernur Sulbar yang Ambruk Diguncang Gempa
Alat berat melakukan evakuasi dan pembersihan puiang-puing Kantor Gubernur Sulawesi Barat Pasca Gempa Bumi dengan Magnitudo 6,2 mengguncang Majene pada Jumat 15 Januari 2021. Selain kantor gubernur, bangunan hotel dan rumah sakit juga dilaporkan rusak parah. (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

PT PLN (Persero) kembali menyalakan 628 gardu atau 72 persen dari total 872 gardu listrik terdampak Gempa di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat.

“Listrik terdampak gempa kini terus berangsur pulih. Sejak Sabtu (16/1) pagi hingga malam pukul 21.30 WITA, Kini hampir 64 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik,” tulis keterangan instagram resmi @pln_id, Minggu (17/1/2021).

Meski demikian, masih terdapat beberapa daerah yang listriknya masih padam diantaranya Sebagian Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat, Simkep, Sebagian Mamuju, Sebagian Kecamatan Malunda, dan Ulumanda.

Adapun titik vital yang sudah menyala yakni Telkom, Mapolda dan Rujab Polda, Posko Pengungsian dan posko Kodim menggunakan genset 15 kW, Bandara Tampa Padang, Sebagian PJU Kota Mamuju, Posko Stadion (Sigap dan SPLU), posko jalur 2 (SPLU), dan posko RSUD (sigap).

Selain itu Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mengapresiasi langkah PLN memulihkan kelistrikan terdampak bencana pasca gempa susulan dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1) dini hari.

“PLN langsung turun setelah gempa, saya apresiasi. Saya berharap, langkah itu terus berlanjut agar harapannya listrik dapat kembali menyala seluruhnya,” kata Ali.

Ali pun menyatakan Pemerintah Provinsi Sulbar siap membantu PLN untuk berkoordinasi dengan instansi lain dalam upaya percepatan pemulihan listrik.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya