Hampir Rampung, BKN Tetapkan 99,92 Persen NIP CPNS 2019

Jika berkas Tidak Memenuhi Syarat (TMS), maka proses penetapan NIP CPNS 2019 tersebut tidak dilanjutkan.

oleh Athika Rahma diperbarui 07 Feb 2021, 10:16 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2021, 10:16 WIB
Melihat Tes SKD CPNS di Jakarta
CPNS saat mengikuti SKD di Kantor BKN Pusat, Jakarta, Senin (27/1/2020). Tes SKD CPNS Tahun Anggaran 2019 diselenggarakan mulai 27 Januari hingga 28 Februari 2020 dengan jumlah peserta memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti SKD sebanyak 3.364.868 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Liputan6.com, Jakarta Pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 memasuki tahap penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP). Per 4 Februari 2021, Badan Kepegawaian Negara (BKN) tercatat telah menetapkan 137.805 NIP CNPS 2019.
 
Angka tersebut sama dengan 99,92 persen dari 137.912 usulan NIP yang masuk ke BKN. 
 "Sementara instansi pengusul telah cetak 121.446 SK CPNS 2019 atau 88,13 persen dari total NIP yang telah ditetapkan BKN," demikian dikutip dari akun Twitter BKN @BKNgoid, Minggu (7/2/2021). 
 
Secara rinci, mengutip Rekapitulasi Penetapan NIP CPNS 2019 di laman resmi BKN, terdapat sejumlah usulan NIP yang belum ditetapkan di beberapa instansi.
 
Misalnya di Kementerian Hukum dan HAM (1 orang), Kementerian Kesehatan (1 orang) Kementerian Agama (27 orang) dan Bakamla RI (1 orang). 
 
Usulan NIP yang belum diproses ini bisa jadi masuk ke dalam kategori Berkas Tidak Lengkap (BTL), sehingga penetapan NIP belum dapat dilakukan dan instansi pengusul belum menerbitkan Surat Keputusan (SK) CPNS 2019. 
 
Sementara, jika berkas CPNS 2019 Tidak Memenuhi Syarat (TMS), maka proses penetapan NIP CPNS tersebut tidak dilanjutkan.

Saksikan Video Ini


Siap-Siap, Pendaftaran CPNS 2021 Bakal Diumumkan April

Kabar Gembira, Hari Ini SSCN BKN Resmi Dibuka!
Ilustrasi tes CPNS. (Foto: Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) targetkan membuka dan mengumumkan formasi final Calon Pegawai Negeri Sipil Negara (CPNS) 2021 pada April mendatang.

Kendati demikian, pihak instansi masih menunggu pertimbangan teknis semisal alokasi anggaran dan jadwal pelaksanaan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Badan Kepegawaian Negara.

"Kalau mengikuti jadwal sesuai aturan, kira-kira bulan April-Mei. Tergantung dari pertimbangan teknis Menkeu dan BKN," kata Plt Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko kepada Liputan6.com, Selasa (2/2/2021).

Sebelumnya, Kementerian PANRB berharap dapat menyelesaikan perhitungan sekaligus proses verifikasi dan validasi formasi CPNS 2021 pada Februari ini.

Namun, Teguh mengatakan, pihaknya saat ini masih terus menghitung formasi final CPNS 2021 beserta usulan pemerintah daerah (pemda) untuk alokasi 1 juta guru berstatus Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Kami masih terus menghitung. Selain itu kami masih menunggu instansi yang mengusulkan PPPK guru," ungkap dia.

Saat ditanya instansi mana yang paling banyak mengajukan formasi CPNS 2021, ia belum bisa menginformasikan lebih lanjut.

"Saya belum tahu, masih proses validasi sehingga dapat dihitung pembagiannya sesuai dengan kebutuhan sebenarnya," ujar Teguh.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya