Bangun Jalan Tol di Sumatera, Hutama Karya Incar Dana LPI

PT Hutama Karya (Persero) menyambut positif pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang memiliki kapasitas keuangan besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2021, 17:20 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 17:20 WIB
PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). (Dok Hutama Karya)
PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh). (Dok Hutama Karya)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, anggaran negara terbatas sehingga perlu alternatif pendanaan untuk mengejar tujuan tersebut.

Sovereign Wealth Fund atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) pun dibentuk memecah masalah pendanaan ini. Dengan adanya LPI, pemerintah mengajak keterlibatan investor luar negeri untuk terlibat dalam pembangunan di Tanah Air.

PT Hutama Karya (Persero) menyambut positif pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang memiliki kapasitas keuangan besar. Sehingga dapat menjadi salah satu alternatif solusi pembiayaan dalam menyelesaikan penugasan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Plt EVP of Corporate Secretary Hutama Karya Tjahjo Purnomo berharap, kehadiran LPI akan meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia khususnya di Pulau Sumatera. Dana yang didapatkan nantinya akan dipakai membangun ruas jalan tol baru di Sumatera.

"Dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk membangun ruas tol baru di Sumatera," ujar Tjahjo dalam diskusi virtual, Jakarta, Senin (8/3).

Tjahjo mengatakan Hutama Karya siap untuk menawarkan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola kepada Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Skema yang ditawarkan dalam bentuk divestasi atau pengalihan konsesi untuk jangka waktu tertentu.

"Hutama Karya telah mengoperasikan dua ruas tol di Jakarta dan tujuh ruas tol di Pulau Sumatera dengan tingkat IRR yang positif serta lalu lintas harian yang baik sehingga menjadikan aset konsesi tol tersebut cukup menarik untuk ditawarkan kepada LPI," jelasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jasa Marga Tawarkan 9 Ruas Tol ke SWF Indonesia Investment Authority

FOTO: Penyesuaian Tarif Tol JORR
Kendaraan melintasi Gerbang Tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Senin (18/1/2021). PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penyesuaian tarif tol lingkar luar Jakarta (JORR) seperti W2S, W2U, S, E, Ulujami-Pondok Aren, ATP, dan Bintaro Viaduct-Pondok Ranji. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal mengatakan, Jasa Marga telah menyiapkan beberapa ruas jalan tol yang akan ditawarkan kepada Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia Investment Authority (INA).

Donny mengatakan, hadirnya INA akan mendukung operasional serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui suntikan dana dari investor.

"Jadi ini kami sampaikan ini hanya sebagai aset awal. Kita buka untuk investor untuk berinvestasi," ujar Donny dalam acara Zoomba Forum Wartawan BUMN, Senin (8/3/2021).

Adapun, ruas yang dimaksud meliputi Medan-Kualanamu-Bukit Tinggi, Jakarta-Cikampek II Elevated (yang sudah beroperasi komersial), Semarang-Batang, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang, Gempol-Pasuruan, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung dan Bali-Mandara.

Donny mengatakan, soal pendanaan, tentu tergantung dari pilihan investor itu sendiri. Yang jelas, pihaknya telah melakukan persiapan dalam menyambut potensi transaksi melalui INA ini.

"Dari Kementerian BUMN sendiri sudah membentuk tim klaster sektoral, ada airport, seaport, jalan tol. Untuk jalan tol sudah dibentuk project management office (PMO) untuk mempersiapkan aset dan meng-hire konsultan," jelas Donny.

Kemudian, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pengelola jalan tol lain seperti Waskita Karya dan Hutama Karya.

"Kita kerja sama sehingga persiapan aset ini bisa segera memasuki tahap negosiasi dan lainnya. Kita siapkan aset ini ready dalam bentuk investment book sehingga transaksi bisa dilakukan dalam waktu yang cukup singkat," jelas Donny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya