Tol Medan-Binjai Ruas Tanjung Mulia-Marelan Resmi Bertarif Mulai Kamis 11 Maret 2021

Hutama Karya akan secara resmi mengoperasikan secara bertarif Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 1 (Tanjung Mulia-Marelan-Helvetia).

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 10 Mar 2021, 11:10 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2021, 11:10 WIB
(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Tol Medan-Binjai (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan secara resmi mengoperasikan secara bertarif Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 1 (Tanjung Mulia-Marelan-Helvetia) Segmen Tanjung Mulia-Marelan mulai Kamis (11/3/2021) besok pukul 07.00 WIB.

Sebelumnya, ruas tol sepanjang 4,2 km tersebut telah dioperasikan secara fungsional alias tanpa tarif dalam rangka pelayanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 lalu.

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) Hutama Karya, J Aries Dewantoro, menyampaikan bahwa sebelumnya telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) di Tol Medan-Binjai Seksi 1 pada 14-15 Desember 2020 dengan hasil yang cukup baik.

Selain itu, Hutama Karya juga telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 260/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Medan–Binjai Seksi 1 (Tanjung Mulia–Helvetia) Segmen Junction Tanjung Mulia-Marelan.

"Setelah kami mengantongi izin pengoperasian dari Menteri PUPR barulah kami secara resmi membuka untuk umum Jalan Tol Medan–Binjai Seksi 1 Segmen Junction Tanjung Mulia–Marelan ini. Sebelumnya, Jalan Tol Medan–Binjai Seksi 1 Segmen Marelan–Helvetia sepanjang km telah lebih dulu dioperasikan sejak 6 Mei 2019 sesuai Keputusan Menteri PUPR Nomor 428/KPTS/M/2019," jelasnya, Rabu (10/3/2021).

Aries menambahkan, saat ini Jalan Tol Medan–Binjai Seksi 1 Segmen Tanjung Mulia menuju Marelan masih belum dikenakan tarif. Sedangkan untuk Segmen Marelan menuju Helvetia sudah dikenakan tarif sesuai Keputusan Menteri PUPR Nomor 429/KPTS/M/2019 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Medan–Binjai Segmen Marelan–Binjai.

"Kami berharap dengan dioperasikan Segmen Junction Tanjung Mulia-Marelan dapat mempermudah akses pengguna jalan tol yang ingin melintas di Jalan Tol Medan–Binjai," tukas Aries.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rampung, Tol Banda Aceh-Sigli Seksi 3 Siap Beroperasi

Pembangunan Jalan Tol Medan - Binjai Seksi I
Suasana gerbang tol Binjai yang masih dalam proyek pembangunan Jalan Tol Medan - Binjai seksi I di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (6/3). Jalan Tol tersebut akan beroperasi pada akhir Tahun 2019. (Liputan6.com/HO/Eko)

Menyusul Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 km yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus 2020, saat ini konstruksi Seksi 3 ruas Jantho-Indrapuri sepanjang 16 km telah rampung.

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja, mengatakan Tol Banda Aceh-Sigli Seksi 3 telah selesai dibangun dan siap dioperasikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR Nomor 197/KPTS/M/2021 tanggal 26 Februari 2021 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 3 (Jantho-Indrapuri).

"Seksi 3 Jalan Tol Banda Aceh-Sigli telah memenuhi persyaratan laik fungsi secara teknis, administratif, dan sistem operasi tol sehingga dapat dioperasikan," kata Endra, Rabu (10/3/2021).

Uji Laik Fungsi (ULF) telah dilakukan pada 16-18 Desember 2020. Setelahnya, ruas ini dimanfaatkan sebagai jalur fungsional pada akhir tahun silam.

"Ruas ini merupakan bagian dari backbone jalan tol Trans Sumatera yang terletak di penghujung Utara, sekaligus ruas utama dalam sistem logistik yang menghubungkan Banda Aceh dan Medan," sambung Endra.

 

5 Seksi

(Foto: Dok Foto Kementerian PUPR)
Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi (Foto: Dok Foto Kementerian PUPR)

Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli terdiri dari 5 seksi, yakni Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum (25 km), Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), dan Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (8 km).

Pengusahaan Tol Banda Aceh-Sigli merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 12,35 triliun, dan biaya konstruksi sekitar Rp 8,99 triliun. Bertindak selaku kontraktor pada ruas tersebut PT Adhi Karya Tbk. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya