Falguni Nayar, CEO Perusahaan Kecantikan yang Bakal Jadi Perempuan Terkaya Kedua di India

Ketika pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor bisnis, mulai dari maskapai penerbangan hingga pariwisata, Nykaa sebagai retail online dari produk kecantikan tampaknya tidak perlu banyak khawatir.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2021, 17:40 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2021, 21:00 WIB
Intip cara-cara aman mengaplikasikan makeup jika wajah sedang memiliki jerawat.
Intip cara-cara aman mengaplikasikan makeup jika wajah sedang memiliki jerawat./ Unsplash - elemen 5 digital

Liputan6.com, Jakarta Ketika pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor bisnis, mulai dari maskapai penerbangan hingga pariwisata, Nykaa yang merupakan retail online dari produk kecantikan tampaknya tidak perlu banyak khawatir. Para konsumen yang terjebak di rumah karena pembatasan sosial akibat pandemi tetap berbondong-bondong ke rak virtual Nykaa yang berisi produk krim kulit hingga lipstik. 

Berkat lonjakan penjualan selama pandemi Covid-19, Nykaa diperkirakan akan mampu membukukan kenaikan pendapatan hingga 40 persen pada akhir Maret 2021, naik dari USD 247 juta dari laporan Maret 2020.

Dalam perkembangan bisnisnya, Nykaa didukung oleh perusahaan manajemen aset Boston Fidelity Management dan perusahaan ekuitas swasta TPG Growth Capital di antara para investornya. Tahun ini, Nykaa sedang mempersiapkan diri menjadi IPO yang diharapkan bernilai sekitar USD 3 miliar. 

Tetapi bahkan sebelum hal itu terjadi, putaran pendanaan terbaru Nykaa, yang diperkirakan akan berakhir pada akhir bulan ini kemungkinan akan mendorong pendirinya, Falguni Nayar, ke dalam jajaran miliarder.

Falguni Nayar akan jadi wanita swadaya terkaya kedua di India setelah miliarder biofarma, Kiran Mazumdar Shaw. Seperti dikutip dari Forbes, Minggu (14/03/2021), Nayar memiliki lebih dari 50 persen hak atas kepemilikan Nykaa.

Menurut perusahaan konsultan yang berbasis di Gurgaon, Technopak, pasar produk kecantikan dan perawatan pribadi India diperkirakan akan tumbuh menjadi USD 23 miliar pada 2023 dari USD 13 miliar pada 2018 karena didorong oleh peningkatan pendapatan kaum muda di India.

“Nykaa telah menjadi sinonim dari produk kecantikan,” kata Saloni Nangia, presiden dari Technopak. “(Retail) ini melihat tren yang tepat karena kami belum pernah memiliki industri kecantikan yang terkonsolidasi di India sebelumnya. Selalu ada banyak format, tapi semuanya berskala kecil. ”

Nayar, seorang mantan bankir, kemudian memulai Nykaa pada usia 49 tahun, setelah berhenti dari pekerjaannya sebagai kepala cabang investasi perbankan Bank Kotak Mahindra pada 2012.

Dengan modal awal USD 2 juta dari tabungan keluarga, dia berpikir tentang membangun Sephora versi India untuk ikut dalam rantai pergerakan produk kosmetik internasional.

Memulai sebagai retail berbasis online, Nykaa, yang berasal dari kata Sansekerta “Nayaka” berarti orang yang menjadi sorotan, kemudian berkembang menjadi toko fisik juga. Perusahaan ini sekarang memiliki 70 toko di 34 kota dan memanfaatkan situs web serta aplikasinya untuk menarik lebih dari 60 juta pengunjung setiap bulan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kejutan bagi pasar kecantikan India

Standar Kecantikan di India
Ilustrasi Standar Kecantikan di India Credit: pexels.com/Qari

Nykaa berhasil menjadi kejutan bagi pasar kecantikan India dengan menjual merek mewah, seperti Clinique dan Bobbi Brown secara online. Dengan mengambil produk langsung dari distributor resmi, Nykaa membangun reputasi kualitas dan keaslian di pasar yang sebelumnya penuh dengan kosmetik palsu. 

Model bisnis online memungkinkan Nayar untuk membangun pilihan produk yang tak ada habisnya dari seluruh dunia. Nykaa saat ini menawarkan lebih dari 700.000 produk.

Uniknya, Nayar tidak mengandalkan diskon untuk menarik perhatian konsumen, melainkan fokus pada strategi pemasaran melalui blog kecantikan yang dimiliki influencer yang bersedia memberikan pembaruan tentang produk dan tren terbaru. Menyadari bahwa pelanggan tetap suka menyentuh dan mencoba kosmetik sebelum membelinya, Ia membuka toko fisik Nykaa pertama di Delhi pada tahun 2015.

Nykaa, yang telah menjadi unicorn tahun lalu, sejauh ini telah mengumpulkan dana utama sebesar US$ 70 juta dari sejumlah investor ternama, termasuk miliarder barang konsumsi Harsh Mariwala dan miliarder komoditas Harindarpal “Harry” Banga.

“Sungguh luar biasa menyaksikan transisi Nayar dari salah satu bankir investasi terkemuka di India menjadi wirausahawan fenomenal di bidang kecantikan, mode, dan teknologi,” ujar Angad Banga, putra Harry Banga, yang kantor keluarganya di Hong Kong memegang 10% saham atas Nykaa.

Perjalanan wirausaha Nayar sebenarnya jauh dari mulus. Dia perlu memiliki semangat belajar yang tinggi dalam menjelajahi dunia kecantikan, teknologi, dan ritel. 

Ia juga menghadapi kesulitan lain ketika tiga kepala divisi teknologinya mengundurkan diri dalam empat tahun pertama. Meskipun seorang veteran perbankan, penggalangan dana di awalnya tetap merupakan tantangan baginya.  Saat ini, dia juga menghadapi banyak pesaing, seperti jaringan toko swalayan Shoppers Stop, yang dikendalikan oleh miliarder Chandru Raheja, dan Amazon, yang telah membangun retail online tak kalah hebat di India. 

Dalam rangka menawarkan lini kosmetik baru, Nykaa telah menjalin kolaborasi dengan merek kosmetik milik aktris Bollywood Katrina Kaif bernama Kay Beauty sejak 2019. Berbicara soal prospek bisnis kecantikan di India kedepannya, Nangia dari Technopak memprediksi bahwa pamor bisnis kecantikan tidak akan surut dalam waktu dekat.

"Akselerasi digital yang dibawa oleh Covid-19 akan tetap ada," katanya. "Semua produk kecantikan dan perusahaan kebugaran akan mendapatkan keuntungan,” tutup Nangia.

 

Reporter: Priscilla Dewi Kirana

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya