PLN Siap Bangun Gardu Distribusi Sukseskan 100 Unit Transjakarta Listrik di DKI

PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya siap mendukung target Pemprov DKI Jakarta mengoperasikan 100 unit Transjakarta Listrik di 2021.

oleh Tira Santia diperbarui 17 Mar 2021, 17:46 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2021, 17:46 WIB
Transjakarta Targetkan Semua Armada Gunakan Bus Listrik
Bus Transjakarta antre saat melintasi Shelter Harmoni, Jakarta, Kamis (5/11/2020). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan di tahun 2030 seluruh armada merupakan bus listrik. Diharapkan total bus listrik mencapai 12.120 unit diakhir tahun 2030. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya siap mendukung target Pemprov DKI Jakarta mengoperasikan 100 unit Transjakarta Listrik di tahun 2021.

Hal ini disampaikan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan dalam acara virtual Menilik Laju Transportasi Listrik Ibu Kota pada Rabu (17/3).

DKI Jakarta disuplai dari 6 subsistem listrik (500/150 kV) dengan total kapasitas 10.319 Mega Watt (MW) yang disalurkan melalui 59 gardu induk (150/20 kV). Saat ini beban listrik di Jakarta mencapai 4.337 MW, sehingga masih terdapat cadangan listrik.

“Secara suplai listrik, kami sangat siap karena masih ada cadangan daya atau reserve margin 150 persen,” ujar Doddy.

Dari sisi tegangan rendah PLN juga siap jika harus membangun gardu distribusi 20 kV baru apabila gardu terdekat dari lokasi SPKLU yang akan dibangun sudah mendekati limit.

Saat ini Gardu Distribusi standar PLN berkapasitas 615-1000 kVA. Apabila gardu tersebut didedikasikan khusus untuk SPKLU, bisa sampai 3 unit SPKLU dipasok dalam satu gardu.

“Jangan khawatir, whatever it takes, kami selalu siap,” tegas Doddy.

Hingga saat ini PLN telah membangun 6 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik roda 4 di Jakarta. Selain itu lebih dari 1700 SPKLU roda 2 juga sudah tersedia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Platform Pembayaran

Bus listrik Higer yang akan digunakan Transjakarta
Bus listrik Higer yang akan digunakan Transjakarta

PLN juga sudah menyiapkan platform pembayaran untuk mengisi kendaraan listrik menggunakan aplikasi Charge.in yang bisa diunduh di Google Play Store. Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran melalui Link Aja. Pengguna sangat dimudahkan karena mulai dari start, pembayaran, sampai selesai bisa dilakukan di aplikasi.

“Rata-rata pemilik kendaraan listrik melakukan pengisian baterai di rumah, di malam hari. Untuk SPKLU biasanya dipakai taksi listrik atau yang memang segera membutuhkan daya listrik,” tambah Doddy.

PLN memberikan stimulus bagi pemilik kendaraan listrik yang mempunyai Home Charging yang terkoneksi dengan PLN yaitu berupa potongan tarif listrik sebesar 30 persen. Diskon ini diberikan untuk pengisian listrik mulai pukul 22.00-05.00 WIB.

“Dukungan PLN terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini paket lengkap mulai dari SPKLU, pasokan listrik yang cukup, aplikasi Charge.in sampai dengan diskon 30 persen,” ungkap Doddy.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya