Kilang Balongan Kembali Beroperasi Normal

Pertamina juga fokus pada pemulihan operasi Kilang Balongan

oleh Andina Librianty diperbarui 09 Apr 2021, 14:31 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2021, 14:31 WIB
Kebakaran Hebat Kilang Pertamina Balongan
Photo) Kepulan asap hitam masih terlihat di Kilang Pertamina Balongan Indramayu yang terbakar, Senin (29/3/2021). Di lokasi, petugas gabungan nampak menutup jalan berupa jalur dari Cirebon menuju Indramayu arah Balongan. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta Pasca insiden di area Tangki T-301 Kilang Balongan, selain memberi perhatian penuh pada upaya penanganan dampak di masyarakat, Pertamina juga fokus pada pemulihan operasi kilang setelah sebelumnya sempat dilakukan normal shut down pada saat terjadinya insiden untuk meminimalisir dampak.

Tahapan start up sudah dimulai sejak 31 Maret 2021 dengan menjalankan kembali primary processing CDU (Crude Destilation Unit).

Berikutnya dilakukan start up secondary processing unit secara bertahap, mulai dari unit RCC (Residual Catalytic Cracker) yang mengolah residu menjadi produk bernilai tinggi dan tanggal 7 April sudah beroperasi normal, serta unit KLBB (Kilang Langit Biru Balongan) yang menghasilkan produk BBM telah beroperasi normal.

Untuk alih supply saat ini mulai disesuaikan secara bertahap, seiring dengan mulai beroperasinya kilang Pertamina Balongan.

Sebelumnya, selama Kilang Pertamina Balongan belum beroperasi normal, pasokan BBM untuk Jakarta dipenuhi dari kilang Pertamina lainnya seperti Kilang Dumai, Cilacap, Balikpapan, dan Kilang TPPI Tuban dengan cara memaksimalkan kapasitas produksi. Pertamina menjamin pasokan BBM tetap aman tanpa perlu melakukan impor tambahan.

"Dengan start up ini, Kilang Balongan akan memulai operasionalnya dan kembali memproduksi produk-produk kilang, diawali dengan produksi BBM," jelas Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Ifki Sukarya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kapasitas Kilang Balongan

20160114-Melihat Pusat Minyak Mentah Pertamax di Indramayu
Petugas PT. Pertamina (Persero) memantau Refinery Unit (RU) atau kilang VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, (14/1). RU VI Balongan merupakan tumpuan produksi BBM jenis Pertamax Series milik PT. Pertamina (Persero). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Ifki menambahkan, Kilang Pertamina Balongan merupakan kilang dengan kapasitas pengolahan sebesar 125 ribu barel per hari atau setara dengan 12 persen dari total kapasitas produksi nasional. Kilang ini memasok kebutuhan BBM untuk DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat.

Kilang Pertamina Balongan memiliki peran strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM, terutama Premium, Pertamax, dan LPG yang disalurkan ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat, dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.

"Produk utama Kilang Pertamina Balongan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Avtur, LPG, dan Propylene, yang semuanya memiliki kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina (Persero) maupun bagi negara," tutup Ifki.**

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya