Masyarakat Mulai Berwisata Lagi, Bisnis Penginapan Kembali Bergairah

Meski pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, masyarakat mulai tertarik kembali untuk berwisata, khususnya wisata alam

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2021, 00:26 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 09:50 WIB
Kabin di Tengah Hutan, Akomodasi Terbaru yang Mulai Dibuka di Rancaupas
Desain kabin di tengah hutan yang diluncurkan Bobobox. (dok. Bobobox)

Liputan6.com, Jakarta - Meski pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, masyarakat mulai tertarik kembali untuk berwisata, khususnya wisata alam. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi pasar domestik layak untuk dipertimbangkan di saat yang sulit akibat pandemi COVID-19 seperti ini.

Melihat potensi tersebut, perusahaan properti berbasis teknologi, Bobobox, kembali meluncurkan produk terbarunya Bobocabin di lokasi ke-2 yaitu di Green Grass Cikole, Bandung Barat, pada Jumat, 7 Mei 2021.

Pembukaan cabang ke-2 ini dilakukan setelah cabang pertama Bobocabin mendapat respon yang sangat baik dari konsumen. Cabang pertama Bobocabin yang berlokasi di Rancaupas, Bandung, Jawa Barat, berhasil mencatatkan tingkat okupansi sebesar 100 persen meskipun kondisi masih di tengah pandemi.

“Ada kecenderungan di pasar yang memperlihatkan bahwa wisatawan yang biasanya lebih suka berwisata ke luar negeri, karena adanya batasan-batasan yang muncul akibat pandemi, sekarang mereka lebih memilih untuk mengeluarkan anggaran travelingnya ke wisata domestik. Ini juga jadi salah satu momentum bagi pemain lokal seperti kita untuk memulihkan pariwisata dalam negeri," kata CEO Bobobox Indra Gunawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (10/5/2021).

Apalagi, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga sedang menggencarkan promosi 10 Bali Baru dan mendorong wisata domestik untuk terus tumbuh,” lanjut dia.

“Tren di dalam negeri juga diprediksi akan menuju ke wisata berbasis luar ruang, nomadic tourism dan storynomics tourism, artinya wisatawan sekarang itu lebih memilih untuk berlibur dengan kesan, cerita dan pengalaman authentic yang bisa dishare ke lingkaran sosial mereka. Tentu saja, Indonesia dengan segala kekayaan alam dan budayanya akan jadi potensi yang luar biasa.”

Indra mengatakan Bobobox ingin memberi pengalaman outdoor dan immersing with nature bukan hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja, tetapi bisa dinikmati oleh semua orang untuk berbagai macam hal, misalnya untuk workcation, short-escape, atau self-healing dari rutinitas sehari-hari.

Tipe kabin pertama yang diluncurkan di Bobocabin Cikole adalah versi deluxe room dengan fasilitas kamar mandi dalam yang dilengkapi pemanas air dan pengering rambut serta ukuran kabin yang lebih besar. Kabin ini tetap dilengkapi dengan teknologi IoT untuk mendukung keamanan dan kenyamanan tamu. Nantinya, di setiap lokasi akan terdapat kedua tipe kabin, yaitu standard dan deluxe room.

Bobocabin adalah produk akomodasi terbaru dari Bobobox dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan memadukan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dan keindahan alam sekitar. Ini adalah produk ketiga yang sudah diluncurkan oleh Bobobox sejak awal berdirinya di tahun 2017.

Produk pertama dan sekaligus produk flagship Bobobox adalah hotel kapsul, kemudian disusul dengan produk akomodasi co-living (Boboliving) yang diluncurkan bulan Desember tahun lalu.

Melalui produk terbarunya, Bobobox berharap dapat menjalankan perannya sebagai sebuah perusahaan property-technology untuk ikut serta mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan new normal destination yang dapat tetap memberikan dampak bagi upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 melalui sektor pariwisata, sekaligus memberikan alternatif liburan dengan cara baru bagi masyarakat luas di saat kekhawatiran akan penyebaran virus masih tinggi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Fitur

Hotel Kapsul
Hotel kapsul Bobobox. (dok. Bobobox)

Guna memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik untuk para penggunanya, Bobobox akan melengkapi kompleks Bobocabin dengan fasilitas penunjang lainnya seperti toilet, area display produk UMKM, dan juga area gathering.

Bobocabin versi terbaru ini dirancang dengan mengadopsi desain modular yang futuristik berkapasitas dua orang dewasa dan satu anak-anak dengan tetap memperhatikan kebutuhan untuk melakukan physical distancing. Dengan begitu, para pengunjung bisa tetap mendapatkan nuansa beristirahat dan berpetualang secara personal meskipun berada di lingkungan alam terbuka. 

Selain itu, sejauh ini Bobobox sudah menerapkan contactless experience dengan dukungan teknologi IoT untuk operasional produk hotel kapsul, dan ini juga yang akan diterapkan untuk operasional kabin, salah satunya dengan memanfaatkan fitur QR code untuk membuka pintu.

Fitur-fitur yang ada di dalamnya seperti smart glass window, mood lamps, dan Bluetooth Audio Speaker dapat dikendalikan langsung dari aplikasi di ponsel pengunjung. Bobocabin juga dilengkapi dengan fasilitas resepsionis 24 jam, koneksi WiFi, barbeque, dan api unggun. Selain itu, pengunjung juga dapat mengeksplorasi atraksi lain yang terdapat di area sekitarnya, seperti aktivitas outbound, paintball, offroad, hiking, berkuda dan lain-lain, nantinya semua aktivitas ini akan bisa dinikmati lewat aplikasi melalui fitur Bobobox Experience yang saat ini sedang dikembangkan. Bobocabin Cikole dengan tipe deluxe room ditawarkan dengan harga 800 ribu – 900 ribu per hari.

Dengan diluncurkannya Bobocabin di dua lokasi wisata di Bandung ini, Bobobox yakin ini bisa menjadi momentum untuk kebangkitan pariwisata domestik Jawa Barat, khususnya dari segmen wisata alam.

“Saat ini, kami sedang mengembangkan Bobocabin di kawasan Kaldera Toba yang merupakan salah satu destinasi wisata super prioritas bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kedepannya, melihat potensi pasar yang tidak hanya berada di Jawa, kami ingin Bobocabin hadir di berbagai destinasi wisata terbaik di seluruh tanah air,” ungkap President Bobobox Indonesia Antonius Bong.

“Tentunya, dengan potensi wisata alam Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, banyak spot yang bisa dikembangkan untuk menjadi Bobocabin. Oleh karena itu, kami berencana mengembangkan Bobocabin di luar Jawa dengan mitra-mitra, baik pemerintah maupun swasta, yang potensial dan mempunyai visi yang sejalan dengan kami.”

“Di tahapan bisnis Bobobox saat ini, dan dilatarbelakangi optimisme pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi, serta trend outdoor travel adventure dan experience yang sedang booming, kami membuka kesempatan bagi para pemodal untuk menggunakan momentum yang tepat ini dengan bermitra bersama Bobobox untuk menjadi pahlawan investasi pariwisata Indonesia.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya