Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan upah buruh per April 2021, yang secara rata-rata kompak mengalami kenaikan. Secara data, nilai upah buruh pada April 2021 tercatat menjadi yang tertinggi sejak Januari 2019.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, upah nominal harian buruh tani nasional pada April 2021 naik sebesar 0,28 persen dibanding upah buruh tani Maret 2021, dari Rp 56.470 menjadi Rp 56.629 per hari.
"Sementara upah buruh tani riil mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen," jelas Suhariyanto dalam sesi teleconference, Kamis (20/5/2021).
Advertisement
Sedangkan untuk buruh informal perkotaan, pendapatan upah nominal buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada April 2021 naik tipis 0,02 persen dari Maret 2021, yakni dari Rp 90.971 menjadi 90.989 per hari. Sementara upah riil mengalami penurunan sebesar 0,11 persen.
Untuk upah buruh potong rambut wanita, rata-rata nominal upah per kepala pada April 2021 sebesar Rp 29.027. Jumlah itu naik 0,38 persen dari upah nominal per Maret 2021 yang sebesar Rp 28.917.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Upah Riil
Adapun secara upah riil juga mengalami kenaikan 0,25 persen dibanding Maret 2021, dari Rp 27.242 menjadi Rp 27.310.
Pembayaran upah nominal untuk asisten rumah tangga secara bulanan pada April 2021 juga meningkat 0,13 persen menjadi Rp 423.529, dari sebelumnya Rp 422.979 di Maret 2021. Kendati begitu, upah riil asisten rumah tangga tidak mengalami perubahan, yakni tetap sebesar Rp 398.469 per bulan.
Jika dilihat sejak Januari 2019, rata-rata upah buruh pada April 2021 secara keseluruhan jadi yang tertinggi, baik dalam bentuk nominal dan riil untuk buruh tani maupun buruh bangunan.
Advertisement