Dana Hibah Rp 3,7 Triliun Bakal Jadi Asa Pariwisata Pasca Tertekan Pembatasan Mudik

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan segera menyalurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,7 triliun.

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Mei 2021, 19:45 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2021, 19:45 WIB
Evaluasi Penerapan CHSE di Tempat Wisata Selama Lebaran, Menparekraf Minta Pengertian Masyarakat
Menparekraf Sandiaga Uno dalam Press Weekly Briefing, Selasa, 18 Mei 2021. (dok. Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Liputan6.com, Magelang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan segera menyalurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,7 triliun. Dana ini diharapkan menjadi penyemangat para pelaku industri pariwisata, terlebih usai kembali mendapat tekanan saat masa pembatasan mudik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menparekraf, Sandiaga Uno. Ia mengakui bahwa pembatasan saat mudik Lebaran 2021 berdampak pada bisnis di sektor pariwisata.

"Harapannya jumlah Rp 3,7 triliun ini bisa membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta memberikan semangat asa karena kemarin dengan adanya pembatasan saat mudik Lebaran, sebagian dari mereka juga mengalami penurunan pendapatan secara signifikan," kata Sandiaga di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (20/5/2021).

Sandiaga mengungkapkan pihaknya terus mengupayakan dukungan untuk sektor pariwisata yang juga terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan pun direncanakan menjangkau lapisan terbawah di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terkait hal ini, katanya, Kemenparekraf akan bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

"Jadi tadi saya juga bertukar pikiran dengan ibu Menaker bahwa dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan data-datanya, bisa juga kita menjangkau langsung ke lapisan terbawah dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," jelas Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) untuk segera menyetujui usulan dana hibah sektor pariwisata dan ekonomi Kreatif tahun 2021. Sehingga dana senilai Rp 3,7 triliun bisa segera tersalurkan dalam waktu dekat.

Percepatan penyaluran dana penting untuk menjaga kelangsungan bisnis pelaku usaha parekraf. Mengingat saat ini, mereka tengah dihadapkan dalam kondisi keuangan sulit akibat dampak pandemi Covid-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sandiaga Uno Ingin Dana Hibah Pariwisata Rp 3,7 Triliun Segara Cair

Sandiaga Uno. (Foto: Instagram @sandiuno)
Sandiaga Uno. (Foto: Instagram @sandiuno)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) untuk segera menyetujui usulan dana hibah sektor pariwisata dan ekonomi Kreatif tahun 2021. Dengan begitu, dana senilai Rp 3,7 triliun bisa segera tersalurkan dalam waktu dekat.

"Kita harapkan dana hibah pariwisata 2021 ini yang masih dalam proses pengusulan akan segera di setujui dan bisa di eksekusi dalam waktu yang tidak terlalu jauh dari sekarang," ucapnya dalam acara Weekly Press Briefing, Selasa (18/7/2021).

Sandiaga Uno mengungkapkan, percepatan penyaluran dana sendiri penting untuk menjaga kelangsungan bisnis pelaku usaha parekraf. Mengingat, saat ini, mereka tengah dihadapkan dalam kondisi keuangan sulit akibat dampak pandemi Covid-19.

"Karena kami khawatir, bahwa para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif tengah dalam posisi sangat genting. Tantangannya ialah bagaimana mereka bisa bertahan dulu," ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Dia menambahkan, percepatan penyaluran dana hibah itu juga penting untuk mempercepat proses pemulihan sektor parekraf di tengah pandemi Covid-19. Menyusul kucuran dana segar ini bisa dipakai untuk modal menjalankan usaha kembali.

"Mereka melihat ada peluang tapi tantangan berkaitan dengan keuangan," tekannya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno memastikan penerima dana hibah di 2021 akan lebih banyak dari pada tahun lalu. Alokasi dana yang disiapkan pun lebih besar yaitu naik dari sebelumnya Rp3,3 triliun menjadi R 3,7 triliun.

Dia mengatakan, total dana tersebut akan dialokasikan untuk para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi Kreatif. Tidak hanya hotel dan restoran, melainkan juga termasuk biro perjalanan wisata hingga pengelola taman rekreasi.

Dana hibah ini merupakan salah satu strategi Kemenparekraf membantu industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Tahun ini kita tingkatkan menjadi Rp3,7 triliun sebagai bagian dari perlindungan sosial dan diperluas. Tidak hanya menyentuh hotel, restoran, tapi juga menyentuh biro perjalanan wisata, pengelola destinasi dan taman rekreasi," jelas Sandiaga dalam webinar FMB9 pada Senin (19/4).

Penambahan dana tersebut disebabkan kondisi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang masih memprihatinkan. Terlebih lagi, ada sekira 34 juta orang menggantungkan hidupnya dari pekerjaan di kedua sektor tersebut.

Selain bantuan perlindungan sosial, katanya, Kemenparekraf melalui program PEN 2021 juga mendorong program-program padat karya. "Yaitu program-program yang bisa membuka peluang masyarakat untuk mendapatkan mata pencaharian," tutur Sandiaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya