Liputan6.com, Jakarta Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) lakukan akselerasi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau bus listrik pada semua lini usaha.
Keseriusan Perum PPD ini dibuktikan dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan 6 Agen Pemegang Merek (APM) serta layanan uji coba bus listrik yang dimulai sejak 2019.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan, Perum PPD telah bersiap memasuki era baru bus listrik lebih awal dibandingkan operator-operator lainnya. Perum PPD melakukan peremajaan pengoperasian bus konvensional Bahan Bakar Minyak menuju bus listrik yang berbasis baterai.
Advertisement
"Transisi ini bekerjasama dengan 6 Agen Pemegang Merek (APM) penyedia bus listrik, yaitu Mobil Anak Bangsa, Edison Motors, Skywell, BYD, Zhongtong, dan Higer. Kerjasama dengan para APM dilakukan bertahap sejak 2019,"tutur Pande, Senin (24/5/2021).
Lanjut Pande, Perum PPD juga berkomitmen untuk berkontribusi mencapai target Kendaraan Listrik Berbasis Baterai yang menjadi salah satu fokus pada Pemerintahan Presiden Jokowi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Emisi Rendah
Bus listrik dinilai dapat memaikan peran penting di masa depan, diantaranya emisi rendah atau bahkan nol, sehingga dapat mengurangi polusi, mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik dan baterai.
"Pengadaan bus listrik ini juga membuktikan konsistensi Perum PPD dalam rangka pengurangan polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan transportasi pribadi, diharapkan ekosistem dari kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin cepat berkembang dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya," tuturnya.
Akhir tahun 2020, Perum PPD telah melakukan uji coba bus listrik dengan mengandeng Perusda Bali yang mendapat sambutan hangat oleh Gubernur dan masyarakat di Bali. Pasalnya uji coba bus listrik ini menarik perhatian wisata lokal dan mancanegara untuk ikut dalam wisata berkeliling Pulau Bali yang diharapkan akan meningkatkan kembali perekonomian di Bali.
Advertisement