Jalur Makassar-Parepare Jadi Pioner Proyek Kereta Api yang Dibangun Tanpa APBN

Proyek Kereta Api Makassar-Parepare dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Jun 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2021, 10:00 WIB
KA Trans Sulawesi
PT Len Industri (Persero) tengah menyelesaikan pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta api Mandalle-Palanro dan Mandai-Mandalle Lintas Makassar-Parepare sepanjang total 102,4 km. (Humas Len Industri)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Proyek Perkeretaapian Umum Makassar-Parepare merupakan pioner proyek kereta api yang dibangun tanpa APBN. Kemenhub pun memberikan kesempatan kepada swasta untuk berperan aktif dalam penyediaan infrastruktur. 

"Ini adalah contoh keberhasilan kita membangun proyek kereta api yang pertama kalinya dibangun oleh swasta, karena selama ini pemerintah yang membangun dengan APBN," kata jelas Budi Karya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021).

Untuk diketahui, pembiayaan Proyek Perkeretaapian Makassar-Parepare dilakukan antara PT Celebes Railway Indonesia (PT CRI) dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (PII), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Menhub pun menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Keuangan yang telah memberikan dukungan melalui PT SMI dan PT PII, sehingga proyek Kereta Api Makassar-Parepare dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dapat terlaksana.

"Sebagaimana arahan dari Bapak Presiden, bahwa kita harus berpikir kreatif agar proyek bisa tetap berjalan di tengah keterbatasan anggaran pemerintah. Dengan pendanaan kreatif ini maka proyek ini bisa terlaksana," ucap Menhub.

Dikatakan Menhub, pemerintah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak swasta atau badan usaha dan masyarakat untuk turut berperan dalam penyediaan infrastruktur transportasi melalui skema KPBU. Dengan skema ini, diharapkan infrastruktur-infrastruktur yang memiliki kelayakan secara ekonomi dan komersial dapat segera terwujud.

"Saya mengajak investor untuk melaksanakan proyek-proyek transportasi lainnya melalui pendanaan kreatif seperti KPBU. Kami akan bangun Pelabuhan Ambon Baru, Pelabuhan Tanjung Carat, Pelabuhan Anggrek, Pelabuhan Garongkong, dan yang sudah berjalan adalah Pelabuhan Patimban," paparnya.

"Bahkan kita ada proyek di Palembang, Lampung dan Kereta Api di Kalimantan Tengah. Bila swasta punya minat untuk berinvestasi, kami bantu dan akan didukung oleh Kementerian Keuangan," tutur Menhub.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Fasilitas Project Development Facility

Dalam pelaksanaan proyek KPBU Kereta Api Makassar-Parepare ini, Kemenhub mendapat dukungan dari Kemenkeu melalui fasilitas Project Development Facility (PDF), dimana PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) ditugaskan sebagai pelaksana fasilitas. Fasilitas PDF ini dimulai dari penyusunan Final Business Case (FBC), pendampingan dalam pengadaan Badan Usaha Pelaksana, sampai dengan tahapan pemenuhan pembiayaan (Financial Close).

Pembiayaan atas proyek pembangunan jalur Kereta Api Makassar–Parepare di Sulawesi Selatan akan dilakukan dalam dua bagian. Pertama, untuk membiayai konstruksi, pengujian dan uji coba, serta penyelesaian Emplasemen Stasiun Pelabuhan Garongkong sebagai salah satu bagian dari Prasarana Perkeretaapian Segmen B dan Prasarana Perkeretaapian Segmen F dari jalur kereta api Makassar–Parepare.

Kedua, untuk membiayai bunga selama masa konstruksi, dengan menggunakan skema konvensional maupun syariah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya